Sy mau tanya dok, anak sy dbawah bibir nya merah terus beruntusan, dikasik salep apa yaa dok yang aman untuk anak umur 3 thn. Terimakasih🙏
mual dan muntah
selamat siang bapak/ibu dokter. salam hormat, anak saya usia 2 tahun, sering mengalami mual dan muntah. mohon bantuannya dokter. trima kasih
2 komentar
Terbaru
Terimakasih atas pertanyaannya.
Mual pada anak semestinya tidak berkaitan langsung dengan penggunaan AC. Namun, pada anak yang sensitif, kontak dengan suhu dingin berlebihan, termasuk saat menggunakan AC yang terlalu dingin, bisa memicu peningkatan produksi lendir di tenggorokan, yang memang bisa memicu mual, batuk, bahkan sesak napas.
Bukan itu saja, mual yang dialami anak Anda mungkin juga muncul karena pencetus yang lain, seperti jijik dengan substansi tertentu, faringitis, tonsilitis, dispepsia, infeksi pernapasan, infeksi pencernaan, infeksi sistem organ lain, radang usus, alergi (termasuk alergi makanan atau susu), aspirasi benda asing, dan sebagainya.
Tidak selalu kondisi seperti yang anak Anda alami harus ditangani dengan pemberian obat-obatan. Terlebih dulu, Anda sebaiknya atasi keluhannya dengan langkah berikut:
Akan tetapi, bila mual yang anak Anda alami tampak sangat mengganggu, terlebih misalnya sampai membuatnya malas makan, malas menyusu, muntah-muntah, sesak napas, rewel, sulit tidur, bahkan terganggun tumbuh kembangnya, baiknya Anda periksakan ia langsung ke dokter atau dokter anak supaya diberikan penanganan lebih lanjut sesuai penyebabnya ya
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya memahami bahwa Anda sangat khawatir mengenai kondisi anak Anda yang berusia 2 tahun yang sering mengalami mual dan muntah. Mari kita bahas lebih dalam mengenai masalah ini.Mual dan muntah pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. Beberapa penyebab umum yang mungkin terjadi termasuk infeksi virus, alergi makanan, atau bahkan masalah pencernaan seperti refluks gastroesofageal. Dalam kasus anak Anda, penting untuk memperhatikan gejala lain yang mungkin menyertai mual dan muntah tersebut.
Jika anak Anda mengalami muntah yang disertai dengan gejala seperti demam tinggi, sakit perut yang parah, atau tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering dan jarang buang air kecil, sangat penting untuk segera membawa anak ke dokter. Gejala-gejala ini bisa menunjukkan adanya kondisi medis yang lebih serius yang memerlukan perhatian segera.
Untuk membantu meredakan mual pada anak, Anda bisa mencoba beberapa langkah berikut:
Istirahat yang cukup: Pastikan anak Anda mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Tidur yang baik dapat membantu tubuhnya pulih.
Makanan yang ringan: Berikan makanan yang tidak memicu mual, seperti nasi, roti, atau pisang. Hindari makanan berlemak atau pedas.
Hidrasi: Pastikan anak Anda tetap terhidrasi. Berikan cairan dalam jumlah kecil tetapi sering, seperti air putih atau larutan rehidrasi oral jika diperlukan.
Pantau gejala: Amati apakah ada gejala lain yang muncul. Jika muntah berlanjut lebih dari 24 jam atau jika Anda melihat tanda-tanda dehidrasi, segera konsultasikan ke dokter.
Hindari aktivitas berat: Setelah makan, hindari aktivitas fisik yang berat yang bisa memicu mual.
Jika mual dan muntah anak Anda tidak kunjung membaik atau jika Anda merasa khawatir, jangan ragu untuk menghubungi dokter anak. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebabnya dan memberikan penanganan yang tepat.
Saya harap informasi ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memberikan panduan yang jelas untuk menangani kondisi anak Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda ingin mendiskusikan lebih dalam, silakan beri tahu saya.
Related content