Mengatasi anak yang emosi nya tidak terkendali
Dokter saya punya anak, berusia 15 tahun yang menjadi permasalahan adalah anak saya tidak bisa mengontrol emosinya, tidak bisa bersosialisasi dengan baik, sering ucapannya ketus.sehingga dia kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman bahkan dia sering merasa tidak nyaman. Dirumah dia cenderung diam dikamar tidak mau bersosialisasi dengan teman.
Halo Ruly Ria Azahnah, terima kasih untuk pertanyaanya.
Remaja merupakan salah satu fase dalam rentang kehidupan. Pada fase ini, remaja identik kondisi emosi yang labil dan mudah meledak-ledak, serta pencarian jati diri. Di samping itu, dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, dan perilaku. Kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan pikiran yang campur aduk, menyebabkan seseorang mengalami kebingungan, sehingga tanpa sadar hanya dapat merespon dengan perilaku marah bahkan pada hal sepele.
Beberapa hal yang dapat anda lakukan dalam mendampingi, yaitu anda perlu membantu anak mengenali situasi yang memicunya mudah marah, apabila kebingungan maka anak dapat menuliskannya pada kertas sehingga terlihat lebih jelas pemicunya, serta kenali juga pikiran dan perasaan yang muncul saat itu. Anak dapat menuangkan seluruh pikiran dan perasaan melalui menulis jurnal harian secara berkala, sehingga anak dapat lebih mengenali kondisi diri sendiri. Anda dan anak dapat membangun pola komunikasi yang terbuka, dengarkan seluruh cerita anak tanpa menghakimi. Jika diperlukan, anda sesekali memberinya nasihat. Selain itu, anak dapat melakukan relaksasi pernapasan untuk membuatnya lebih rileks dan tenang pada saat sedang marah. Ajarkan pula keterampilan sosial secara bertahap, tidak perlu langsung pada banyak orang.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Sangat disarankan untuk membawa anak Anda berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental, seperti psikolog anak dan remaja atau psikiater anak dan remaja. Mereka dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk memahami akar permasalahan emosi dan perilaku sosial anak Anda. Ini penting untuk menentukan apakah ada kondisi yang mendasari atau apakah ini bagian dari tantangan perkembangan yang membutuhkan strategi penanganan khusus. Meskipun komunikasi terbuka dan dukungan dari orang tua sangat penting, dalam kasus di mana emosi tidak terkendali dan kesulitan bersosialisasi sudah mengganggu kehidupan sehari-hari serta kenyamanan anak, intervensi profesional akan sangat membantu dalam memberikan diagnosis yang akurat dan rencana penanganan yang tepat. Ini bisa meliputi terapi individu untuk membantu anak mengelola emosi dan mengembangkan keterampilan sosial, serta bimbingan bagi orang tua.
Related content