🔥 Diskusi Menarik

Mengatasi anak tidak mau sekolah

Pagi dok. Hari ini anak saya tidak mau sekolah. Sudah kami bujuk dengan berbagai cara bahkan dengan ngomong baik2 tapi tetap dia tidak sekolah. Kami bingung menghadapi nya.

Yang mau kami tanyakan bagaimana kami sebagai orang tua menyikapi hal ini? Apakah anak harus dimarahi atau dihukum? Krn terkadang emosi tidak bisa kami tahan menyikapinya krn kesal.

Apakah emosi merupakan cara terbaik menyikapi si anak?

0
77k
2 komen

2 komentar

Halo Maelsaranial, terima kasih untuk pertanyaannya.


Sebagai orang tua tentu mengharapkan buah hatinya memperoleh pendidikan yang layak dan memadai, agar dapat membantu menunjang kehidupan mereka ke depannya. Orang tua selalu mengupayakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, terkadang anak juga menampilkan perilaku yang bertentangan dengan harapan orang tua, misalnya anak yang menolak untuk berangkat ke sekolah atau tidak ingin ditinggal ketika sudah di sekolah sehingga membuat orang tua merasa kesal, marah, kecewa dan sebagainya.


Perlu diketahui bahwa beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan anak tidak mau ke sekolah, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal biasanya disebabkan oleh lingkungan sekolah yang tidak nyaman bagi anak, anak mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, atau anak mengalami perundungan di sekolah, dan berbagai faktor eksternal lainnya. Sedangkan faktor internal yang dialami yaitu anak mengalami kecenderungan Separation Anxiety Disorder (SAD), di mana anak akan mengalami kecemasan saat berpisah dengan figur lekatnya (ibu, ayah, pengasuh, dll) sehingga anak tidak mau meninggalkan rumah untuk berangkat ke sekolah, atau adanya faktor internal lainnya.


Meskipun demikian, sebaiknya orang tua tidak langsung memarahi atau

memukul anak karena akan menyebabkan anak semakin tidak ingin ke sekolah, atau bisa saja muncul masalah baru lainnya. Hal pertama yang dapat dilakukan sebagai orang tua, yaitu mencari tahu penyebab anak tidak mau berangkat ke sekolah/ ditinggal di sekolah. Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi mengenai pikiran dan perasaan anak terkait sekolah, mengenali secara pasti kekhawatiran yang dirasakan oleh anak. Selain itu, ceritakan kepada anak mengenai hal-hal yang menarik di sekolah, serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya belajar dari sekolah dan konsekuensi jika anak tidak mau sekolah. Orang tua juga dapat membuat perjanjian bersama anak mengenai jadwal sekolah, yang disertai dengan sikap yang tegas dari orang tua apabila anak melanggar perjanjian tersebut. Kemudian orang tua juga perlu memberikan apresiasi kepada anak saat mau berangkat ke sekolah, seperti pelukan, pujian, dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulang kembali perilaku baik tersebut.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.



3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail. Ketika menghadapi anak yang tidak mau sekolah, penting untuk menyikapinya dengan bijaksana dan empati. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua: 1. Cari tahu alasan anak tidak mau sekolah: Penting untuk mencari tahu alasan di balik ketidakmauan anak untuk pergi ke sekolah. Bicaralah dengan anak secara empati dan dengarkan dengan seksama. Mungkin ada masalah di sekolah yang membuat anak tidak nyaman atau ada masalah pribadi yang sedang dihadapinya. Dengan memahami alasan anak, Anda dapat mencari solusi yang tepat. 2. Bicarakan dari hati ke hati: Ajak anak untuk berbicara tentang perasaan dan pikirannya terkait sekolah. Berikan dukungan dan jaminan bahwa Anda akan mendengarkan dan membantu menyelesaikan masalahnya. Hindari mengambil sikap marah atau menghukum anak, karena hal ini dapat memperburuk situasi dan merusak hubungan Anda dengan anak. 3. Ajak anak menikmati kegiatan sekolah: Bantu anak menemukan kegiatan di sekolah yang menarik minatnya. Ini dapat membantu anak merasa lebih termotivasi untuk pergi ke sekolah. Dukung dan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut untuk memperkuat rasa antusiasme anak. 4. Tetap bersikap tegas: Meskipun penting untuk memahami dan mendukung anak, tetaplah bersikap tegas terkait keharusan pergi ke sekolah. Tetapkan aturan yang jelas dan konsisten, dan berikan konsekuensi yang sesuai jika anak tetap menolak pergi ke sekolah. Namun, hindari mengambil tindakan yang berlebihan atau memarahi anak dengan emosi yang tidak terkendali. 5. Cari bantuan jika diperlukan: Jika masalah anak tidak mau sekolah terus berlanjut dan sulit diatasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor sekolah. Mereka dapat memberikan saran dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan situasi anak Anda. Penting untuk diingat bahwa emosi bukanlah cara terbaik untuk menyikapi anak yang tidak mau sekolah. Lebih baik menggunakan pendekatan yang empati, komunikatif, dan mendukung untuk membantu anak mengatasi masalahnya. Jika Anda merasa kesal atau emosi, cobalah untuk tenang terlebih dahulu sebelum berbicara dengan anak.
3 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.