Mainan edukasi untuk anak autis

Hallo dok, saya ingin bertanya, mainan apa saja yang bisa merangsang agar anak bisa berbicara, mendengar dan bisa kontak mata dengan orangtua ketika sedang berbicara, keponakan saya di diagnosa autis , dan sekarang umurnya 5 tahun tapi belum bisa berbicara , tetapi sekarang sedang terapi, hanya saja masih belum menunjukan sesuatu yang signifikan teralinya sudh 3 bulan lebih dok, apakah perlu memberikan mainan edukasi di rumah untuk dia? Dan kalau iya , mainan apakah yang cocok untuk anak autis di usia 5tahun lebih ini dok, terimakasih .


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Perkembangan komunikasi anak dengan spektrum autisme sering memerlukan waktu yang lebih panjang dan konsistensi antara terapi di klinik dan stimulasi di rumah.


Mainan edukasi bisa menjadi salah satu sarana untuk merangsang kemampuan berbicara, mendengar, dan kontak mata, asalkan digunakan dengan cara yang tepat dan menyenangkan. Misalnya, mainan musik sederhana (drum kecil, xylophone, marakas) dapat membantu stimulasi pendengaran dan interaksi, mainan yang mendorong permainan bergiliran seperti puzzle atau balok dapat melatih perhatian bersama, dan boneka tangan atau mainan berbasis peran dapat membantu membangun kontak mata serta komunikasi nonverbal.


Namun, yang lebih penting dari jenis mainan adalah cara orang dewasa berinteraksi saat bermain. Gunakan suara yang jelas, ekspresi wajah yang berlebihan, serta jeda untuk memberi kesempatan anak merespon. Pastikan bermain dilakukan dalam suasana yang bebas tekanan, karena anak akan lebih mudah belajar ketika merasa nyaman.


Terus koordinasikan dengan terapis untuk memastikan stimulasi di rumah selaras dengan program terapi, sehingga perkembangan anak dapat didukung secara konsisten. Perubahan mungkin belum terlihat besar dalam beberapa bulan pertama, tapi dengan latihan rutin dan dukungan yang tepat, kemajuan biasanya akan mulai tampak.

Semoga membantu ya

3 minggu yang lalu
Suka
Balas
Tentu, memberikan mainan edukasi di rumah sangat dianjurkan untuk mendukung perkembangan keponakan Anda, terutama dalam merangsang kemampuan berbicara, mendengar, dan kontak mata, di samping terapi yang sedang dijalani. Terapi membutuhkan waktu dan konsistensi, dan dukungan di rumah melalui permainan yang tepat dapat mempercepat kemajuan:

Untuk anak autisme usia 5 tahun lebih yang belum bisa berbicara dan memiliki tantangan dalam kontak mata serta respons pendengaran, beberapa jenis mainan yang cocok dan direkomendasikan antara lain:

  1. Mainan untuk Merangsang Bicara dan Komunikasi:
  • Kartu Bergambar: Gunakan kartu bergambar benda, hewan, atau aktivitas sehari-hari. Ajak anak menunjuk, meniru suara, atau mencoba mengucapkan nama gambar. Ini merangsang daya ingat dan komunikasi.
  • Balok Bangunan (Building Blocks/Lego): Saat bermain balok, ajak anak berinteraksi. Misalnya, "Ini balok merah," "Ayo susun tinggi," atau "Berikan balok biru." Ini mendorong komunikasi dua arah dan pemecahan masalah.
  • Boneka Tangan atau Boneka Binatang: Gunakan boneka untuk bercerita atau memerankan skenario sederhana. Ini dapat membantu anak memahami konsep komunikasi, ekspresi emosi, dan interaksi sosial.
  • Buku Cerita Bergambar: Bacakan buku cerita dengan gambar yang menarik. Tunjuk gambar sambil menyebutkan nama benda atau karakter. Ini melatih fokus, pendengaran, dan kosa kata.
  • Mainan Kendaraan atau Binatang-binatang: Ajak anak bermain peran dengan mainan ini, menirukan suara atau membuat cerita sederhana.
  1. Mainan untuk Merangsang Pendengaran dan Sensorik:
  • Mainan Berbunyi: Pilih mainan yang mengeluarkan suara berbeda saat digerakkan atau ditekan. Ini dapat membantu mengembangkan keterampilan sensorik dan kognitif anak. Pastikan suaranya tidak terlalu keras atau mengejutkan.
  • Mainan Gelembung: Aktivitas meniup gelembung dapat merangsang stimulasi visual dan motorik, serta mendorong anak untuk merespons suara dan gerakan.
  1. Mainan untuk Merangsang Kontak Mata dan Interaksi Sosial:
  • Puzzle: Saat bermain puzzle, duduklah berhadapan dengan anak. Berikan instruksi sederhana dan tunggu responsnya. Ini dapat melatih fokus dan interaksi.
  • Permainan Interaktif: Pilih mainan yang membutuhkan partisipasi Anda, seperti melempar bola terapi atau bermain petak umpet sederhana. Saat bermain, panggil namanya dan tunggu kontak mata sebelum melanjutkan. Penting untuk diingat bahwa pilihan mainan harus disesuaikan dengan kemampuan perkembangan anak, bukan hanya usianya. Utamakan mainan yang mendorong kreativitas dan interaksi, serta biarkan anak bermain bebas. Selalu pastikan mainan aman dan konsultasikan juga dengan terapis atau dokter anak Anda untuk rekomendasi yang lebih spesifik sesuai kondisi keponakan Anda. Kesabaran dan konsistensi dalam mendampingi anak sangatlah penting.
3 minggu yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan