Selamat malam dok maaf sebelumnya saya mau tanya dok teneteng mental anak saya anak saya sepertinya mengalmi troma dok tidak mau sekolah padahal aw
... Lihat LainnyaKurniati (Nia)
Assalamualaikum dok.
Sekidit cerita dulu ya dok.
Anak saya usia 5 thn .sering Dian .dak susah nangep pelajara,klw di kasi pelajran sama guru.sya GK sengaja pernah mukul kepalanya bagian belakang, .adk nya sering di gigit sama di jorokin sampe adk nya jatuh,
Jarak Umur adk sama KK 2 thn.
1 apa dampak dari anak saya ketika kepala nya kena pukul.
2 bagai maka cara menangani dari dampak tersebut
Atas perhatian nya terimakasi dokter.
Assalamualaikum warahmatullahi warohmatulohiwa barokatu.
1 komentar
Terbaru
Halo Rendi, terima kasih atas pertanyaan anda.
Dilihat dari tindakan yang dilakukan oleh anak anda bukan diakibatkan karena kepalanya yang terpukul namun lebih akrena sifat tantrum pada anak yang dibiarkan dan tidak ditangani dengan benar. Tantrum adalah ledakan emosi yang biasanya ditandai dengan sikap anak keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, membangkang, atau marah. Ketika anak tantrum, Anda mungkin jadi frustasi dan bingung menghadapinya. Tantrum termasuk bagian dari perkembangan anak yang normal karena ia sedang berusaha menunjukkan bahwa dirinya sedang kesal. Umumnya, tantrum akan terjadi pada tahun kedua kehidupan anak, saat perkembangan bahasa anak usia dini mulai berkembang. Ini karena balita belum bisa mengatakan apa yang mereka inginkan, rasakan, atau butuhkan. Akan tetapi, amukan anak cenderung berkurang seiring kemampuan bahasanya yang meningkat.
Namun, orangtua perlu mengetahui tanda tantrum pada anak yang sudah melebihi batas. Berikut tandanya:
- Memiliki frekuensi mengamuk yang sering.
- Mengamuk dalam waktu yang lama.
- Saat mengamuk, melakukan kontak fisik dengan orang lain.
- Marah sampai melukai diri sendiri.
Anak yang tantrum umumnya disebabkan oleh rasa kesal, marah, dan frustasi. Bisa juga muncul karena anak merasa lelah, lapar, dan tidak nyaman. Tindakan agresif tersebut terjadi akibat anak sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan hal ini. Seiring bertambahnya usia, kemampuan berbahasa anak akan semakin meningkat. Selain itu, anak juga lebih mampu untuk mengendalikan emosi sebagai salah satu tahap perkembangan sosial emosional anak usia dini.
cara Mengatasi tantrum pada anak
1. Memeluknya -> Anak yang sedang tantrum di tempat umum sering membuat orangtua ikut emosi. Namun, saat melihat anak mengamuk, pelukan menjadi hal pertama yang bisa Anda lakukan untuk meredamnya. Pelukan bisa membuat anak merasa aman dan tahu bahwa orangtuanya peduli, walau Anda tidak setuju dengan ulahnya. Berikan dekapan erat yang tegas, bukan pelukan sayang untuk menidurkan. Hindari mengatakan apapun selama Anda mendekap si kecil.
2. Mempersiapkan segala kebutuhan anak -> Perlu diingat bahwa anak dan balita lebih mungkin untuk meluapkan emosinya saat lapar atau kelelahan. Sebagai contoh, jika Anda akan pergi belanja bulanan, pastikan bahwa si kecil pergi dalam keadaan kenyang dan cukup istirahat. Selama berbelanja, ada baiknya Anda membawa ‘persenjataan’ untuk membuat anak sibuk sendiri. Beberapa barang yang bisa dibawa mulai dari camilan anak hingga mainan kesayangannya. Benda-benda ini terlihat remeh, tapi bisa jadi bantuan yang ampuh di saat darurat.
3. Membuat aturan dasar untuk anak -> Orangtua perlu menetapkan aturan dasar saat berjalan-jalan untuk mengurangi risiko tantrum. Sebelum sampai tujuan, Anda bisa menjelaskan pada si kecil bahwa tujuan pergi ke mall hanya untuk membeli makanan, bukan es krim atau mainan baru. Keinginan yang tidak terpenuhi merupakan penyebab anak suka tantrum. Jika Anda tahu di mall yang Anda tuju ada toko permen atau mainan favorit si kecil, pastikan untuk meluangkan waktu mengunjungi tempat tersebut. Selain itu, Anda juga bisa berpikir dua kali untuk jalan-jalan ke sana. Memikirkan reaksi yang mungkin akan ia tunjukkan, konsekuensi, dan segala alternatif bukan berarti Anda menyerah. Ini artinya, Anda sedang menjadi orangtua yang bijak.
Cara Mengatasi tantrum saat sedang makan :
1. Biarkan anak mengeksplorasi makanannya -> Kemarahan anak yang datang di waktu makan kadang disebabkan oleh rasa ingin tahunya dengan makanan yang sedang ia makan. Anda tentu boleh menyuapinya saat tekstur makanan anak membuatnya tidak bisa dibiarkan makan sendiri. Jenis makanan ini misalnya bubur atau makanan lumat lainnya dengan tekstur cair. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk coba memberikannya makanan padat berukuran genggaman tangan anak sehingga bisa dipegang sendiri (finger foods). Selain bisa menyenangkan anak, makanan finger foods juga berperan untuk meningkatkan perkembangan motorik anak usia dini. Anak juga jadi mulai mengenal berbagai bentuk makanan harian. Dengan begitu, jangan larang si kecil untuk makan sendiri jika ia memang menginginkannya. Anda hanya perlu mengawasinya agar ia tidak tersedak.
2. Alihkan perhatiannya pada hal lain -> Meski tampaknya Anda berada dalam situasi yang cukup sulit bila anak tantrum saat makan, sebisa mungkin coba alihkan perhatiannya pada hal lain yang lebih menarik. Bisa dengan memberikannya mainan favorit, mengajaknya bicara pengalaman menyenangkan yang pernah dilakukan, atau menceritakan ulang mengenai dongeng kesukaan anak. Intinya, lakukan berbagai hal menarik yang setidaknya dapat mengurangi bahkan menghentikan sifat tantrumnya saat makan.
3. Ingatkan anak mengenai aturan saat makan -> Kebiasaan tantrum anak yang terus dibiarkan bisa membuatnya selalu mengandalkan amukan, amarah, serta tangisan sebagai trik untuk mendapatkan keinginannya. Sebagai orangtua, usahakan selalu bersikap tegas guna mendidik anak untuk mengerti beragam aturan dalam kehidupan sehari-hari. Sejak usia dini, mulai lah memperkenalkan anak dengan berbagai hal baik dan buruk yang boleh dan tidak boleh ia lakukan. Termasuk di waktu makannya, seperti makan itu harus duduk, kunyah makanan sampai halus, jangan diemut, dan lain sebagainya.
Namun apabila keadaan anak tidak membaik, ada baiknya anda membawa anak anda segera ke dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang.
Sekian dan Terima Kasih