Anak saya mengigau setiap tidur malam hari, terkadang marah2, minta ambilkan sesuatu, adakalanya seperti anak tantrum, apa yang harus saya lakukan
... Lihat LainnyaKonsultasi tentang anak
Dok saya ingin konsultasi tentang anak saya yg sensitif dan suka cemas
2 komentar
Terbaru
Halo Ghina Nurhamiidatul, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan cemas sangat wajar dialami oleh setiap individu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap sesuatu. Kecemasan dapat dialami oleh siapapun, bukan hanya pada orang dewasa tetapi juga bisa dialami oleh anak. Namun, apabila perasaan cemas berlangsung secara berlebihan, terus-menerus, dan tanpa alasan yang kuat, serta dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka perlu diwaspadai karena bisa saja gejala yang dialami tersebut mengarah kepada gangguan kecemasan.
Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti mudah berkeringat, sakit perut, napas menjadi pendek, mual, gemetar, sakit kepala dan sebagainya. Rasa cemas yang berlebihan pada anak juga terkadang menyebabkan anak mudah menangis. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi rasa cemas anak, yaitu mengetahui sumber kecemasan anak, kemudian ajak anak untuk berdiskusi mengenai rasa cemas yang membuat anak merasa tidak nyaman. Setelah mendengarkan perasaan dan pikiran anak, anda juga dapat menenangkan anak dengan ucapan “kamu merasa cemas ya nak. Tenang saja, kamu akan baik-baik saja” atau “kamu bisa kok mengatasinya”. Anda tidak perlu memarahi atau memukul anak saat perasaan cemasnya muncul karena hanya akan memperburuk kondisinya. Anda juga bisa menunjukkan langsung kepada anak mengenai cara anda mengatasi cemas sehingga anak dapat belajar mengelola rasa cemasnya sendiri.
Untuk info lebih lanjutmengenai jenis dan gejala kecemasan pada anak bisa dibaca di artikel berikut:
https://hellosehat.com/parenting/remaja/kesehatan-mental-remaja/jenis-kecemasan-pada-anak/
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
hellosehat.com
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Anak yang sensitif dan cemas memerlukan pendekatan yang tepat dari orang tua. Sensitivitas ini bukanlah kelemahan, melainkan sebuah karakteristik yang bisa menjadi kekuatan jika dikelola dengan baik. Pertama, penting untuk memahami emosi yang dirasakan anak. Ketika anak menunjukkan kecemasan atau sensitivitas, cobalah untuk mengekspresikan empati dan tunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda praktikkan: 1. **Kenali dan Terima Emosi Anak**: Jangan mencoba mengubah sifat sensitif anak. Sebaliknya, bantu mereka mengenali berbagai emosi dan cara mengekspresikannya dengan baik. Misalnya, ajarkan mereka bahwa menangis adalah hal yang wajar saat merasa sedih, tetapi perlu ada batasan dalam mengekspresikan emosi tersebut. 2. **Tenangkan Anak**: Saat anak merasa cemas atau emosional, bantu mereka untuk menenangkan diri. Latihan pernapasan dalam bisa sangat membantu. Ajak anak untuk menjauh dari situasi yang memicu kecemasan dan cari tempat yang lebih tenang. 3. **Fokus pada Kelebihan Anak**: Setelah membantu anak mengelola emosinya, dorong mereka untuk mengembangkan kelebihan yang dimiliki, seperti kreativitas dan empati. Libatkan mereka dalam kegiatan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. 4. **Dukungan Lembut**: Dalam mendisiplinkan anak, gunakan pendekatan yang lembut namun tegas. Misalnya, saat anak menolak untuk tidur, jelaskan dengan cara yang penuh kasih bahwa mereka perlu istirahat. Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola kecemasan dan sensitivitas anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog. Mereka dapat memberikan panduan dan strategi yang lebih spesifik untuk membantu anak Anda.Related content