🔥 Diskusi Menarik

Kena tipes dan hb 9,1

Halo dok,minggu kemrin anak saya di diagnosa kena tipes ,cek lab hb 9,1 usia 2,5th anak laki kali,pdhl menu makan setiap hri selalu sya ksh prohe,syur hijau,vitamin D,zat besi...knpa bisa hb jd rendah ya dok..sampe untuk berdiri aja susah terasa lemas...gima solusinya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
2

2 komentar

Halo Arsyad, terima kasih atas pertanyaan anda.


Anemia defisiensi zat besi lebih rentan dialami oleh anak-anak ketimbang orang dewasa. Melansir dari American Family Physician, kondisi ini lazim dialami oleh pada akhir masa bayi dan awal masa kanak-kanak. Kondisi ini bisa disebabkan kurangnya asupan zat besi dari makanan yang dikonsumsi ibu pada masa kehamilan atau kurangnya zat besi yang dikonsumsi pada masa kanak-kanak.Jangan lupa bahwa anak-anak yang bermain di luar rumah tanpa memakai sandal dapat memungkinkan cacing tambang untuk masuk melalui kaki sehingga dapat menyebabkan anemia.


anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi berisiko alami masalah kognitif. Hal ini mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan kecerdasan, dan memengaruhi fungsi tubuh secara normal. Anemia defisiensi zat besi dapat terjadi secara bertahap. Pertama, menurunnya jumlah zat besi pada tubuh anak, maka hal ini memengaruhi fungsi otak dan fungsi otot anak yang sedang berkembang. Anak yang mengalami anemia defisiensi zat besi rentan mengalami masalah pada pertumbuhan serta perkembangan anak. Kondisi ini mampu menurunkan sistem kekebalan tubuh pada tubuh anak sehingga anak rentan alami infeksi. Anemia defisiensi besi yang tidak segera diatasi dapat menimbulkan dampak pada penurunan daya konsentrasi anak dan prestasi belajar anak.


Pada tahap tersebut, sel-sel darah merah tidak banyak berubah akibat tubuh menggunakan sebagian besar zat besi untuk membuat hemoglobin. Seiring berjalannya waktu, tubuh mulai membuat lebih sedikit sel darah merah, sehingga timbulah anemia. Pada kasus yang jarang terjadi, anak dengan anemia defisiensi zat besi mengalami gangguan makan yang ditandai keinginan mengonsumsi barang, seperti serpihan cat, kapur, debu, atau kotoran. Selain anak-anak, anemia defisiensi zat besi rentan dialami oleh remaja putri. Kondisi ini dipicu ketika remaja putri mengalami menstruasi.


Maka dari itu sebaiknya anak anda diberi suplemen Fe atau zat besi tambahan untuk mengatasi anemia defisiensi besi tersebut.


Sekian dan terima kasih



1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda sangat khawatir tentang kondisi kesehatan anak Anda yang didiagnosa dengan tipes dan memiliki kadar hemoglobin yang rendah, yaitu 9,1. Ini adalah situasi yang bisa membuat orang tua merasa cemas, terutama ketika anak Anda tampak lemas dan kesulitan untuk berdiri.

Kadar hemoglobin yang rendah pada anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk anemia, yang sering kali terjadi akibat kekurangan zat besi. Meskipun Anda telah memberikan makanan bergizi seperti protein, sayuran hijau, dan vitamin, ada kemungkinan bahwa kebutuhan zat besi anak Anda belum terpenuhi. Tipes juga dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan penyerapan nutrisi yang tidak optimal, yang dapat memperburuk kondisi anemia.

Untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin anak Anda, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil:

  1. Makanan Kaya Zat Besi: Pastikan untuk memberikan makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa pilihan yang baik termasuk:

    • Daging merah (seperti daging sapi)
    • Hati ayam
    • Ikan sarden
    • Kedelai dan produk kedelai
    • Sayuran hijau seperti bayam, selada, atau kale
    • Kacang-kacangan dan biji-bijian
    • Telur
    • Produk susu
    • Buah kering seperti aprikot kering, plum, dan kismis
  2. Kombinasi dengan Vitamin C: Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C bersamaan dengan makanan yang mengandung zat besi dapat membantu penyerapan zat besi. Misalnya, Anda bisa memberikan jeruk, stroberi, atau tomat bersama dengan makanan yang kaya zat besi.

  3. Hidrasi yang Cukup: Pastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan baik. Air putih sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.

  4. Konsultasi dengan Dokter: Mengingat kadar hemoglobin yang rendah dan diagnosis tipes, sangat penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter anak Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi atau melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kondisi lain yang mendasari.

  5. Pantau Perkembangan: Amati perkembangan anak Anda, termasuk nafsu makan dan energi. Jika ada perubahan yang signifikan, segera laporkan kepada dokter.

Saya harap informasi ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memberikan langkah-langkah yang jelas untuk mendukung kesehatan anak Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau butuh penjelasan lebih dalam, jangan ragu untuk bertanya. Kesehatan anak adalah prioritas utama, dan Anda sudah melakukan langkah yang baik dengan mencari informasi ini.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan