Sy mau tanya dok, anak sy dbawah bibir nya merah terus beruntusan, dikasik salep apa yaa dok yang aman untuk anak umur 3 thn. Terimakasih🙏
hallo dokter,knp anak sy kalo main sering buntutin temennya trs,dan kalo temennya pegang mainan sering di minta
dok knp anak sy kalo main sm temennya,sll buntutin temennya,dan kalo temennya megang mainan sll d minta sm dia
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Perlu diketahui bahwa anak usia 2-5 tahun sedang berada pada masa egosentris. Egosentris merupakan proses kognitif anak, di mana anak tidak mampu untuk melihat sudut pandang lain dalam memandang sesuatu dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Dengan kata lain, anak akan memandang sudut pandang orang lain sama seperti sudut pandangnya.
Pada masa ini, anak cenderung terlihat egois, hanya ingin berteman dengan yang menyenangkan bagi dirinya saja, manja, mengakui semua kepunyaannya, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan kondisi yang wajar terjadi pada anak usia 2-5 tahun sebagai tanda adanya perkembangan sel otak pada anak. Hanya saja, orang tua tetap mengambil peran untuk perlahan-lahan mengajari anak cara bersosialisasi dengan baik dan benar sehingga anak mulai memahami serta dapat menumbuhkan perasaan empati untuk fase kehidupan selanjutnya.
Sebaiknya anda menyikapi egosentris anak tersebut dengan tidak melabelinya sebagai anak nakal, egois, bandel, atau ungkapan negatif lainnya karena akan mempengaruhi konsep diri yang dibentuk anak pada masa yang akan datang. Anda dapat mengajak anak untuk berdiskusi mengenai perasaan dan pikirannya terhadap hubungan pertemanan, berbagi, kerjasama, dan empati. Anda juga dapat mendampingi anak saat bermain, atau sambil membacakan cerita dengan tema seperti tolong menolong atau bekerja sama. Selain itu, anda dapat membantu mengembangkan rasa empati anak dengan mengajaknya menolong temannya. Anda tidak perlu memarahi atau memukul anak karena perilakunya, sebab hal tersebut hanya akan berdampak buruk pada perkembangan anak. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi kepada anak setiap kali melakukan perilaku yang positif, seperti ucapan terima kasih, pujian, pelukan, dan semacamnya sehingga anak akan mempertahankan
perilaku baiknya.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan informasi yang Anda berikan, perilaku anak Anda mungkin terkait dengan kurangnya pemahaman tentang konsep berbagi dan rasa empati terhadap teman-temannya. Anak-anak pada usia tertentu mungkin belum sepenuhnya mengerti pentingnya berbagi dan menghargai perasaan orang lain.Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat mencoba mengajarkan anak Anda tentang pentingnya berbagi dan saling menghargai. Berikan contoh-contoh situasi di mana berbagi dapat membuat orang lain bahagia dan memperkuat hubungan persahabatan. Dorong anak Anda untuk berempati dengan teman-temannya dan memahami perasaan mereka.
Selain itu, penting juga untuk memberikan pujian dan penghargaan ketika anak Anda berperilaku baik dan mau berbagi dengan teman-temannya. Dengan memberikan reinforcement positif, anak Anda akan lebih termotivasi untuk terus berperilaku baik.
Jika masalah ini terus berlanjut dan mengganggu hubungan sosial anak Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog anak atau konselor untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Semoga informasi ini membantu, apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content