🔥 Diskusi Menarik

Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Imunisasi

Dengan imunisasi, anak akan terlindungi dari berbagai penyakit infeksi yang mungkin menyerang. Apa saja hal yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi? Dan mengapa setelah imunisasi anak mengalami demam? Terima kasih.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
507
3
2

2 komentar

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.


Imunisasi merupakan upaya untuk mencegah bayi, anak-anak, dan orang dewasa dari penyakit mematikan, setelah imunisasi mungkin akan merasakan beberapa keluhan sebagai efek samping. Namun, sebagian besar vaksin jarang menimbulkan efek samping yang serius. Risiko munculnya efek samping vaksin masih jauh lebih rendah bila membandingkan risiko terserang penyakit karena tidak diimunisasi.

Setiap jenis vaksin memiliki efek samping yang berbeda, tetapi sebagian besarnya umumnya cukup ringan. Efek samping imunisasi yang umumnya terjadi, termasuk:

  • - Rasa sakit sementara pada area yang suntikan
  • - Kemerahan, bengkak, atau pada tempat suntikan
  • - Gejala mirip flu atau tidak enak badan (demam ringan, sakit perut, muntah, hilang selera makan, dan sakit kepala)

Efek samping ini muncul tidak lama setelah pemberian vaksin, biasanya hanya 1—2 hari. Namun, jika Anda mengalami gejala yang berkelanjutan, segera periksakan diri ke dokter.

Meski begitu, vaksin juga bisa menimbulkan efek samping yang serius, tetapi ini memang sangat jarang terjadi. Berikut beberapa efek samping berat yang mungkin terjadi yaitu alergi, yang apabila berat gejalanya seperti sesak napas maka dapat mengancam jiwa. Maka sebelum melakukan imunisasi, selalu beri tahu dokter atau perawat jika memiliki alergi atau pernah mengalami reaksi alergi terhadap vaksin sebelumnya. Hal ini karena akan ada kemungkinan seseorang bisa alergi terhadap vaksin, tetapi sangat langka.

Adapun reaksi demam merupakan respon tubuh yang normal setelah mendapat imunisasi. Demam menandakan sistem imunitas atau kekebalan tubuh sedang bekerja merespon imunisasi yang diberikan, karena tujuan imunisasi adalah untuk memunculkan kekebalan tubuh terhadap jenis imunisasi yang diberikan sehingga jika suatu saat ada paparan bakteri atau virus tubuh sudah mengenalinya karena sudah pernah imunisasi, yang terpenting anak masih aktif dan tidak ada kejang.

Biasanya suhu tubuh anak akan naik di atas 37,5 Celsius setelah mendapat imunisasi. Anda hanya perlu menanganinya dengan baik agar demam cepat turun. Bagi anak yang masih menyusui, pemberian ASI yang lebih sering kepada anak dapat meringankan demam setelah imunisasi.

Ini diduga karena ASI mungkin mengandung senyawa anti peradangan yang menurunkan risiko demam.

Anda juga dapat mengompres anak dengan air hangat sebagai upaya untuk menurunkan demam.

Pakaikan juga pakaian yang nyaman kepada anak, tetapi pastikan anak tidak kedinginan. Biarkan anak istirahat dan berikan ia minum yang banyak.

Jika sudah melakukan berbagai cara tetapi demam tidak turun, Anda boleh memberikan obat penurun panas sesuai rekomendasi dan dosis atas saran dokter.

Semoga membantu, terimakasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Setelah imunisasi, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan oleh anak, yaitu:
  1. Tidak dianjurkan untuk berenang atau mandi di kolam renang selama 24 jam setelah imunisasi.

  2. Hindari memberikan makanan atau minuman yang dingin atau es setelah imunisasi.

  3. Tidak dianjurkan untuk memberikan obat penurun demam sebelum imunisasi, karena dapat mempengaruhi respons imun anak terhadap vaksin.

  4. Hindari memberikan obat penurun demam yang mengandung aspirin pada anak di bawah usia 18 tahun, karena dapat menyebabkan sindrom Reye yang berbahaya.

  5. Tidak dianjurkan untuk memberikan vaksin lain pada hari yang sama dengan imunisasi sebelumnya.

Mengapa anak mengalami demam setelah imunisasi?

Demam setelah imunisasi adalah hal yang normal terjadi karena tubuh sedang merespons vaksin yang masuk. Imunisasi pada dasarnya menyiapkan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh si Kecil dari virus atau bakteri penyebab penyakit infeksi. Dengan cara ini, sistem kekebalan tubuh anak menjadi tahu cara melawan penyakit infeksi tertentu. Cara ini jauh lebih aman daripada membiarkan anak tertular sebuah penyakit, lalu baru diobati setelah itu. Perlu diingat bahwa demam setelah imunisasi umumnya ringan dan tidak berbahaya. Namun, jika demam anak mencapai 38°C atau lebih, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan