🔥 Diskusi Menarik

GTM pada Anak

Hallo dok saya mau tanya,, Apa gpp ya anak udh mau 2minggu tbtb mogok makan yg biasa ny sehari mkn 4x selalu abis mkn ny tnp tersisa, bb anak 9,5kg tb 80cm usia 12bulan 20hari

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Anak ibu tergolong kategori berat badan cukup dan gizi baik ya.

Bila si kecil mogok makan tiba-tiba, ini disebut juga dengan GTM atau gerakan tutup mulut. Gerakan tutup mulut yang dilakukan oleh balita bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:

  • Belum merasa lapar
  • Bosan dengan menu makanan yang diberikan
  • Tekstur makanan tidak sesuai dengan usia anak
  • Pernah mengalami trauma pada jenis makanan tertentu
  • Sakit tenggorokan, pilek, atau sariawan
  • Tumbuh gigi

Saat Si Kecil melakukan gerakan tutup mulut, ia bisa saja kekurangan nutrisi yang diperlukan oleh tubuhnya, Bun. Hal ini tentu dapat menghambat proses tumbuh kembangnya dan membuat ia kurang berenergi. Oleh karena itu, GTM tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

Bila Si Kecil mulai menunjukkan tanda GTM, ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan, yaitu:

1. Terapkan aturan makan (feeding rules) secara konsisten

Ketika memberikan MPASI kepada Si Kecil, ada beberapa aturan makan yang perlu diterapkan secara konsisten, termasuk waktu pemberian makanan utama dan camilan. Hal ini bertujuan agar perut Si Kecil benar-benar dalam kondisi kosong dan merasa lapar ketika hendak diberikan makanan utama.

Selama makan, batasi waktu makan tidak lebih dari 30 menit. Habis atau tidak makanannya, kegiatan ini perlu dihentikan, ya. Patuhi jadwal makan setiap hari dan jangan menawarkan Si Kecil makanan apa pun di luar jadwal makan, kecuali minum. Dengan cara ini, GTM yang dilakukan Si Kecil bisa berangsur-angsur membaik.

2. Ciptakan lingkungan makan yang nyaman

Ciptakanlah lingkungan makan yang nyaman dan jauhkan hal-hal yang bisa mendistraksi Si Kecil, misalnya makan sambil menonton TV atau bermain mainannya.

Agar Si Kecil lebih bersemangat ketika jadwal makan, Bunda dan Ayah juga bisa ikut makan bersamanya. Dengan begitu, waktu makan Si Kecil akan lebih bermakna dan menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu olehnya.

3. Buat menu lebih beragam

Bila GTM yang dialami oleh Si Kecil terjadi karena ia bosan dengan menu makanan yang diberikan, Bunda perlu lebih kreatif lagi dalam mengolah makanan. Kalau sebelumnya Bunda sering menyajikan menu daging yang diolah menjadi semur atau sop, kini Bunda bisa membuatnya menjadi bakso atau bola-bola daging.

Selain itu, sajikan menu makanan Si Kecil dengan membuatnya menjadi bento yang beraneka bentuk. Cara ini bisa membuat Si Kecil penasaran dan ingin segera menyantap masakan Bunda.

4. Dorong anak untuk makan sendiri

Menyuapi anak setiap kali ia makan memang bisa membuatnya makan lebih banyak dan selesai dalam waktu yang cepat. Akan tetapi, cara ini bisa menjadi kurang menantang untuk anak. Akhirnya, anak menjadi bosan dan GTM, deh.

Supaya hal ini tidak terjadi pada Si Kecil, Bunda perlu dorong ia untuk makan sendiri. Cara ini mungkin membuat meja makannya berantakan dan makanan habis dalam waktu agak lama. Namun, hal ini cukup penting untuk mengatasi GTM, Bun.

Agar Si Kecil lebih mudah makan sendiri, gunakan peralatan makan yang aman dan sesuai usianya.

5. Jangan memaksa

Bila cara-cara di atas telah Bunda terapkan, tetapi Si Kecil belum mau lahap makan kembali, tunggulah dan bersabar saja. Apalagi, kalau GTM yang Si Kecil alami karena ia sedang tidak sehat.

Selama menunggu mood untuk makannya kembali, Bunda tetap menyuguhkan makanan bergizi sesuai jadwalnya, ya. Hindari memaksa Si Kecil agar mau makan karena bisa membuatnya trauma untuk makan dan stres.

Gerakan tutup mulut memang bisa membuat Bunda khawatir akan kesehatan dan tumbuh kembang Si Kecil. Namun, ingat ya, momen ini akan segera berlalu, kok.

Hadapi saja momen ini dengan penuh kesabaran dan jangan mudah putus asa. Bila Bunda merasa butuh pertolongan, jangan ragu melibatkan Ayah atau anggota keluarga lainnya untuk membantu Bunda menghadapi Si Kecil yang sedang GTM.

Bila Bunda masih memiliki pertanyaan seputar gerakan tutup mulut atau sudah merasa sangat tertekan menghadapi anak yang melakukan GTM, berkonsultasilah ke dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan informasi yang Anda berikan, anak Anda berusia 12 bulan dan telah mogok makan selama 2 minggu. Anak Anda biasanya makan 4 kali sehari dan selalu habis makanannya tanpa sisa. Berat badannya adalah 9,5 kg dengan tinggi badan 80 cm.

Mogok makan pada anak bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orang tua. Namun, perlu dipahami bahwa pada usia ini, anak-anak dapat mengalami perubahan nafsu makan yang normal. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nafsu makan anak antara lain pertumbuhan gigi, perubahan rutinitas, atau perkembangan motorik yang baru.

Namun, jika anak Anda terus mogok makan selama 2 minggu dan berat badannya tidak naik atau bahkan turun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter akan melakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab mogok makan dan memberikan saran yang tepat.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan pola makan anak Anda. Pastikan anak Anda mendapatkan makanan yang seimbang dan bergizi, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Juga, berikan variasi makanan yang menarik dan sesuaikan dengan selera anak Anda.

Selama anak Anda tetap aktif, bergerak, dan berat badannya tetap naik secara normal, Anda mungkin tidak perlu terlalu khawatir. Namun, jika Anda merasa cemas atau ada perubahan lain pada kesehatan anak Anda, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Semoga informasi ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan