cara mengatasi homesick tak kunjung hilang walau sudah hampir 3 bulan di perantauan saat kuliah
Dok apa boleh bayi MPASI mengkonsumsi kaldu ayam setiap hari?
dok apa boleh bayi MPASI mengkonsumsi kaldu ayam setiap hari?
1 komentar
Terbaru
🔥 Diskusi Menarik
dok apa boleh bayi MPASI mengkonsumsi kaldu ayam setiap hari?
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.
Ketika memasuki usia enam bulan, bayi membutuhkan asupan makanan pendamping ASI (MPASI). Hal ini karena ASI tidak lagi dapat mencukupi kebutuhan energi dan gizi si kecil.
Salah satu MPASI yang bisa diberikan adalah kaldu. Ini adalah sari bahan makanan yang diperoleh dengan merebus tulang, daging, dan sayuran dalam waktu lama.
Meski begitu, kaldu untuk bayi tidak bisa diolah sembarangan. Hal ini agar kebutuhan gizi si kecil tetap terpenuhi.
Kaldu terbaik yang direkomendasikan untuk bayi adalah kaldu sapi. Pasalnya, kaldu sapi mengandung lemak, protein, dan karbohidrat yang diperlukan si kecil.
Selain itu, kaldu sapi juga mengandung mineral penting, seperti kalsium, kalium, dan zat besi.
Kalsium diperlukan untuk membantu perkembangan sistem saraf, fungsi otot, dan pertumbuhan tulang bayi. Sementara, kalium berperan untuk menjaga tekanan darah si kecil serta mengurangi risiko kerusakan tulang seiring bertambahnya usia.
Adapun zat besi di dalam kaldu bermanfaat untuk mendukung perkembangan saraf dan otak bayi.
Agar lebih paham, di bawah ini sederet manfaat pentingnya kaldu untuk MPASI, bahan, serta cara pengolahannya yang perlu kamu tahu.
Kenapa Perlu Kaldu untuk MPASI?
Kaldu untuk MPASI bermanfaat untuk meningkatkan selera makan si kecil. Kaldu juga bisa menjadi solusi untuk bayi yang baru pertama kali mencoba makanan selain ASI.
Kendati demikian, ketika menambahkan kaldu ke dalam MPASI, kamu tetap harus mengutamakan kebutuhan gizi si kecil.
MPASI sebaiknya mengandung karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang. Berdasarkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), lemak dan karbohidrat diperlukan bayi sebagai sumber energi.
Sementara, protein bermanfaat untuk mendukung proses pembentukan tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah si kecil.