Di Singapura, Sambal ABC Ditarik Dari Pasaran Karena Mengandung Alergen, Apakah Berbahaya?

saya baca berita, Singapura menarik 2 produk Sambal ABC karena diduga mengandung sulfur dioksida.


Apakah ini berbahaya?


Produk itu diproduksi di Indonesia juga, jadi saya khawatir.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
11
1

1 komentar

Halo Dianti, teirma kasih atas pertanyaan anda.


Sulfur dioksida (SO2) termasuk dalam zat aditif makanan yang digunakan sebagai pengawet. Berkat sifat antimikroba yang dimilikinya, sulfur dioksida bisa mencegah makanan mengalami pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Selain itu, sifat antioksidan zat aditif tersebut juga mampu menghambat oksidasi kimia dan enzimatik, sehingga mencegah makanan menjadi gelap.


Sulfur dioksida sering digunakan pada berbagai makanan dan minuman, seperti biskuit, jus buah, sirup, anggur, cider, bir, serta sayuran dan buah-buahan segar atau kering, selai jeruk, kacang-kacangan, makanan laut, dan daging.


Meski bermanfaat untuk menjaga kesegaran makanan, sulfur dioksida bisa menimbulkan risiko kesehatan. Zat aditif makanan tersebut bisa menyebabkan dermatitis, urtikaria, hipotensi, dan diare pada orang yang sensitif. Zat ini juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada orang dengan penyakit asma dan anak-anak.


Tidak hanya itu saja, sulfur dioksida juga bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti serangan asma, sakit kepala dan mual pada orang yang rentan. Itulah mengapa zat aditif makanan ini harus dicantumkan pada kemasan makanan dengan nama lengkapnya dan jumlahnya harus dibatasi.


Sekian dan Teria Kasih

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan