Halo dok,
sudah 3 bulan ini BB dan TB bayi saya seret banget dok bahkan sempat kemarin BBnya turun dan juga makanan sering dilepeh.
di
... Lihat Lainnya🔥 Diskusi Menarik
Maaf mau tanya anak saya demam dan bapil sudah ke bidan trus tiap habis minum obat adem bentar 2 jam lagi panas lagi tapi ademny hanya dibadan saja kening dan leher masih anget sumer kalo kata orang jawa itu kenapa bund apa obatnya ndak cocok apa gimana dapat obat demam plus bapil sama amoxilin
6 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo Ali Daif, terima kasih atas pertanyaannya.
Salah satu kondisi yang sering dialami anak adalah demam. Demam sendiri bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Umumnya demam adalah salah satu gejala dari batuk pilek, diare akut, atau dari demam berdarah, atau tifoid. Sebenarnya, demam adalah respon tubuh untuk mempertahankan diri. Ketika mengalami demam, itu artinya tubuh Anda sedang memberi sinyal bahwa tubuh sedang “diserang” oleh sesuatu, entah itu infeksi bakteri, virus, atau lainnya. Hal ini membuat tubuh jadi lebih waspada. Sementara jika tubuh tidak memunculkan “peringatan nya” maka, Anda mungkin jadi tidak sadar bila tubuh sedang diserang. Akibatnya, penyakit justru tidak terdeteksi, sehingga tidak bisa diobati lebih awal.
Batuk dan pilek biasa bisa disebabkan karena infeksi virus pada hidung, tenggorokan, dan sinus. Anak kecil bisa lebih sering mengalami batuk dan pilek daripada anak yang lebih tua dan orang dewasa karena anak kecil belum mempunyai sistem kekebalan tubuh yang kuat. Anak kecil belum membangun kekebalan tubuh ke lebih dari 100 virus berbeda yang menyebabkan batuk-pilek.
Sebelum usia 7 tahun, sistem kekebalan tubuh anak belum kuat sepenuhnya. Selain itu, saluran pernapasan atas anak (termasuk telinga dan bagian sekitarnya) belum sepenuhnya berkembang sampai setelah usia sekolah. Sehingga, hal ini memungkinkan bakteri dan virus lebih bisa menyerang imunitas anak Anda.
Anak bisa mendapatkan batuk dan pilek karena tertular dari orang sekitarnya, seperti saudara, orang tua, anggota keluarga, teman, dan lainnya. Anak yang sering bermain dengan temannya, mungkin akan lebih sering mengalami batuk dan pilek. Anak kecil biasanya tidak menutup mulut mereka saat batuk atau bersin, sehingga memudahkan penyebaran kuman ke temannya yang lain. Selain itu, anak kecil juga sering memegang hidung dan mulut, kemudian memegang benda-benda di sekitarnya, sehingga virus dan kuman bisa lebih menyebar.
Namun, segera ke dokter tanpa menunggu tiga hari jika si kecil mengalami:
- Demam tinggi lebih dari 40 derajat Celcius
- Terlihat lemah dan tidak bertenaga
- Pucat pasi
- Susah makan atau minum
- Gelisah dan rewel
- Mengalami penurunan kesadaran
Berikut terdapat beberapa rekomendasi agar demam membaik :
1. Ukur suhu tubuh pakai termometer (Hal pertama yang bisa Anda lakukan di rumah ketika anak demam adalah mengukur suhu badannya dengan termometer. Ingat, termometer, ya, bukan ‘TANGAN-METER’ alias mengira-ngira suhu dengan sentuhan tangan.)
2. Banyak minum air (Jika setelah diukur suhu tubuh anak di atas 37.5 derajat Celcius, maka segera beri minum yang banyak. Intinya, pastikan kalau anak mendapatkan asupan cairan yang cukup, jangan sampai ia mengalami dehidrasi karena hal tersebut justru akan memperparah kondisinya)
3. Gunakan pakaian yang tepat (Hindari memakaikan pakaian yang terlalu tebal pada anak. Pasalnya, pakaian yang terlalu tebal justru dapat mencegah panas tubuh anak keluar, sehingga demam anak bisa lebih tinggi. Sebaiknya, gunakan pakaian yang lebih tipis karena dapat membantu panas dari dalam tubuh keluar lebih mudah.)
4. Atur suhu ruang (Biarkan anak beristirahat di ruangan yang bersuhu nyaman, tidak terlalu panas maupun dingin)
5. Kompres air hangat (Anda juga bisa melakukan kompres air hangat untuk membantu menurunkan demam anak. Kompres air hangat di seluruh lipatan dan permukaan badan anak)
6. Minum obat-obatan (Jika anak mengalami demam atau pusing, Anda bisa memberi Paracetamol atau minum obat bebas yang banyak dijual di apotek atau toko obat terdekat. Anda juga bisa memberikan balsam khusus anak serta obat semprot/tetes hidung untuk membantu melegakan napas mereka bila ada gejala batuk pilek.)
Namun apabila gejala yang dialami anak tidak kunjung membaik, sebaiknya segera bawa anak ke IGD terdekat untuk segera ditangani oleh dokter Spesialis Anak.
Sekian dan Terima Kasih
O gitu ta ya bund trus kalo udh trlanjur dminumkan 2 kali gimana baru masuk 2 kali soalnya anak nya sulit skali minum obat dimuntahkan terus trus mau tanya lagi bund misal tiap 3 jam diminum i obat contrexin boleh ga bund ya soalnya obat yg pahit susah sekali masuknya
Bun bapil setahu saya tidak butuh amoxilin, itu kan obat antibiotik. Antibiotik harus hati-hati penggunaannya. Coba ganti dokter aja sis.