🔥 Diskusi Menarik

darah tinggi

dok saya seorang ibu yang baru melahirkan.bayi saya berumur 2bulan saya menyusui bayi sya. saya punya tekanan darah tinggi.obat apa yang boleh sya minum dok🙏🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis obat hipertensi yang aman dan direkomendasikan untuk ibu menyusui:

1. Methyldopa -> Methyldopa termasuk dalam obat hipertensi yang aman dikonsumsi saat menyusui. Obat yang tergolong dalam acting α2-adrenergic agonist ini bekerja dengan cara mengurangi pelepasan catecholamine, kumpulan hormon yang memicu terjadinya vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah). Beberapa efek samping yang mungkin dapat timbul dari konsumsi methyldopa adalah kelelahan, sulit tidur, produksi air liur meningkat, serta risiko depresi. Maka itu, obat ini biasanya tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui yang pernah atau sedang menderita depresi.

2. Beta blocker (kecuali atenolol) -> Beta blocker juga merupakan jenis obat hipertensi yang diresepkan dokter untuk ibu menyusui. Obat beta blocker yang umumnya diberikan untuk mengatasi darah tinggi selama menyusui bayi adalah labetalol dan metoprolol. Labetalol umumnya digunakan untuk mengatasi hipertensi akut yang bersifat parah selama masa menyusui. Selain itu, obat ini dinilai bekerja lebih efektif apabila dibandingkan dengan methyldopa. Adapun obat beta blocker lain, yaitu atenolol, tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Menurut Drugs.com, atenolol berpotensi memengaruhi kesehatan bayi, seperti mengalami bradikardia (penurunan detak jantung) atau hipotermia (penurunan suhu tubuh secara drastis).

3. Calcium channel blocker -> Obat calcium channel blocker, seperti nifedipine dan verapamil sering pula diresepkan untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi pada ibu menyusui. Obat ini bekerja dengan cara merilekskan otot pada pembuluh darah, sehingga aliran darah pun jauh lebih lancar. Efek samping yang mungkin dapat timbul dari konsumsi calcium channel blocker meliputi detak jantung tidak beraturan (takikardi atau palpitasi), edema perifer, sakit kepala, dan wajah memerah.

4. ACE inhibitor -> Obat yang termasuk dalam ACE inhibitor dan digunakan untuk hipertensi pada ibu menyusui adalah captopril, enalapril, dan benazepril. ACE inhibitor membantu meringankan gejala hipertensi dengan cara menghambat produksi senyawa angiotensin II. Senyawa tersebut dapat memicu penyempitan pembuluh darah pada penderita hipertensi. Efek samping yang berpotensi muncul akibat obat ini adalah sakit kepala, mulut kering, kelelahan, penglihatan buram, tekanan darah rendah, serta berkeringat berlebih.

5. Diuretik -> Penggunaan diuretik sebagai obat darah tinggi untuk ibu menyusui dinilai aman. Jenis obat diuretik yang umum diberikan pada ibu menyusui adalah hydrochlorothiazide. Namun, hydrochlorothiazide diperkirakan dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan diuresis, atau produksi air kencing pada ibu menyusui. Apabila ibu menyusui semakin sering buang air kecil, produksi air susu pun kemungkinan dapat berkurang. Akan tetapi, sejauh ini hydrochlorothiazide tidak menyebabkan terjadinya kelainan atau masalah pada bayi yang meminum ASI. Selain hydrochlorothiazide, obat hipertensi diuretik spironolactone juga aman untuk dikonsumsi ibu menyusui.


Apabila tekanan darah masih tidak terkontrol, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam.


Sekian dan Terima kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, namun saya dapat memberikan informasi umum mengenai tekanan darah tinggi pada ibu yang baru melahirkan.

Penting untuk diketahui bahwa hanya dokter yang dapat memberikan saran medis yang tepat berdasarkan kondisi Anda secara spesifik. Jadi, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai masalah tekanan darah tinggi yang Anda alami.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun tekanan darah yang aman untuk dikonsumsi selama menyusui. Namun, ada beberapa jenis obat yang sebaiknya dihindari, seperti ACE inhibitors, angiotensin II receptor blockers, dan renin inhibitors. Dokter Anda akan mempertimbangkan faktor risiko dan manfaat dari obat-obatan yang mungkin diresepkan.

Selain obat-obatan, ada juga langkah-langkah lain yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi, seperti menjaga pola makan sehat, berolahraga secara teratur, menghindari stres, dan mengatur berat badan.

Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat apa pun atau melakukan perubahan gaya hidup. Mereka akan memberikan saran yang paling sesuai dengan kondisi Anda dan mempertimbangkan keamanan bagi Anda dan bayi Anda yang sedang disusui.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan