Bercak Putih di Kulit Bayi karena ASI, Hilangkah?

Setelah ASI menempel di kulit bayi, muncul bercak putih seperti panu. Apa benar itu dari sisa ASI? Gimana cara menghilangkan bercak putih tersebut dan apakah berbahaya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2

2 komentar

Hallo Sakinah Amelia, terima kasih atas pertanyaan nya.

Bercak putih di kulit bayi yang muncul setelah terkena **ASI** bisa disebabkan oleh beberapa hal:


1. **Sisa ASI yang menempel dan mengering**


* ASI mengandung lemak dan protein, jadi kalau tidak langsung dibersihkan, bisa meninggalkan kerak/bercak putih di kulit bayi.

* Biasanya mudah hilang dengan dibersihkan menggunakan air hangat dan kain lembut.


2. **Panu (infeksi jamur / pityriasis versicolor)**


* Jarang pada bayi baru lahir, tapi bisa muncul kalau kulit bayi sering lembap, berkeringat, atau tidak segera dikeringkan setelah kena ASI.

* Bercaknya biasanya putih/lebih terang dari kulit sekitarnya, kadang agak bersisik halus.


3. **Hipopigmentasi pasca iritasi / bekas gigitan serangga / alergi ringan**


* Bisa meninggalkan bercak putih mirip panu, tapi bukan infeksi.

* Tidak berbahaya, biasanya memudar sendiri.


**Yang bisa dilakukan di rumah:**


* Bersihkan kulit bayi setiap selesai menyusu, terutama area leher, pipi, dan dada dengan kain lembut + air hangat.

* Keringkan dengan baik agar tidak lembap.

* Jangan menggosok terlalu keras karena kulit bayi sangat sensitif.

* Gunakan pakaian longgar, bersih, dan menyerap keringat.


**Kapan perlu ke dokter?**


* Kalau bercak makin banyak atau meluas.

* Kulit bayi tampak kemerahan, gatal, atau bersisik tebal.

* Tidak hilang walau sudah rutin dibersihkan selama 1–2 minggu.


Jadi, kalau hanya sisa ASI yang menempel, tidak berbahaya dan akan hilang dengan perawatan kebersihan sederhana.

Kalau ternyata bercaknya menetap atau menyebar, kemungkinan perlu diperiksa dokter anak karena bisa saja infeksi jamur ringan (panu) atau kondisi kulit lain.

1 jam yang lalu
Suka
Balas
Bercak putih pada kulit bayi yang menyerupai panu setelah terpapar ASI sebaiknya diperiksakan lebih lanjut. ASI sendiri tidak secara langsung menyebabkan panu, namun jika sisa ASI tertinggal di kulit dan menciptakan lingkungan yang lembap, hal ini berpotensi mendukung pertumbuhan jamur yang menyebabkan panu (tinea versicolor):

Panu adalah infeksi jamur yang memerlukan penanganan khusus, biasanya dengan krim antijamur sesuai resep dokter dan menjaga kebersihan kulit bayi. Penting untuk tidak menduga-duga penyebabnya dan segera berkonsultasi dengan dokter anak atau dokter kulit. Dokter dapat mendiagnosis secara akurat apakah bercak putih tersebut memang panu atau kondisi lain seperti milia, pityriasis alba, atau vitiligo yang juga dapat menyebabkan bercak putih. Sebagian besar kondisi bercak putih pada bayi tidak berbahaya, namun penanganan yang tepat sangat bergantung pada penyebabnya. Jika bercak putih semakin membesar atau tidak kunjung membaik, konsultasi ke dokter adalah langkah terbaik untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

3 jam yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan