Bayi Tidak Mau Lepas Menyusu Saat Tidur

Halo sobat sehat, terimakasih atas pertanyaannya.

Sebelumnya perlu diperjelas dahulu usia bayi. Karena pada bayi baru lahir akan membutuhkan nutrisi yang semakin lama semakin banyak seiring pertambahan usianya. Ada kondisi yang disebut dengan Cluster feeding yaitu suatu kondisi bayi ingin menyusu terus-menerus, namun dalam waktu singkat. Hal ini termasuk normal dan tak perlu dikhawatirkan.hal ini biasanya terjadi pada siang atau malam saja. Beberapa sebab lainnya bayi terlihat ingin menyusu terus menerus:

• Growth spurt atau pesatnya pertumbuhan pada usia tertentu, karena pesatnya pertumbuhan tubuh bayi maka bayi membutuhkan nutrisi sehingga akan menyusu terus
• Bayi mungkin dalam kondisi tidak nyaman (sakit, suhu lingkungan tidak sesuai)

Bayi usia 0-3 bulan masih banyak beradaptasi dengan lingkungan, pola bangun-tidur, pengenalan siang malam masih belum teratur seperti orang dewasa. Dikenal istilah irama sirkadian atau pola 24 jam siklus tubuh mulai bangun, tidur, lapar, kenyang, haus dan banyak lagi yang perlu menyesuaikan seiring usia. Tugas orang tua yaitu mengenalkan siang-malam kepada bayi agar bayi kelak paham pola irama sirkadiannya. Perhatikan sinyal lapar dan haus anak. Perhatikan aspek lainnya:

-emosi dan perasaan ibu terhadap apapun (sebisa mungkin kontrol hal tersebut agar anak merasa nyaman)

-perhatikan ventilasi udara apakah terlalu panas atau dingin

-cek popoknya berkala apakan kencing atau buang air besar (ganti setiap 4-6 jam)

-perhatikan gejala lainnya misal perutnya kembung atau tidak, buang air besar cair atau tidak, bengkak di area suntikan atau tidak dan sebagainya.

-susukan di kedua payudara, jangan hanya di satu payudara.

Gumoh merupakan aliran balik isi lambung ke dalam kerongkongan serta dikeluarkan melalui mulut bayi. Keadaan ini sering ditemukan pada bayi dan merupakan salah satu keluhan yang sering dikeluhkan orang tua.

Menurut IDAI, sekitar 80% bayi sehat berumur 1 bulan mengalami gumoh paling sedikit 1 kali setiap harinya, meningkat menjadi 40-50% pada umur 6 bulan, dan selanjutnya menurun secara bertahap hingga mencapai 3-5% pada umur 12 bulan.

Gumoh terjadi umumnya setelah bayi minum ASI atau susu, gumoh biasanya juga pertanda bayi kekenyangan dan bukan tanda bahaya.

Lakukan tips ini:

• Setiap habis minum ASI, sebaiknya bayi diposisikan tegak sambil ditepuk lembut punggungnya beberapa menit, jangan langsung menidurkan bayi.
• Gumoh itu bukan tanda bahaya, akan tetapi jika disertai keluhan lainnya seperti bayi terlihat kesakitan, bayi terus rewel, pucat, muntah terus, gumoh berlebihan, maka sebaiknya kontrol ke dokter spesialis anak.

Semoga membantu, terima kasih