Bayi Diare

Hallo Maria lusi, terima kasih atas pertanyaan nya

Diare yang berlangsung selama 2 minggu lebih pada bayi 5 bulan tentu harus mendapat perhatian serius, apalagi jika frekuensi BAB masih tinggi walaupun belum ada tanda dehidrasi atau demam.

Berikut beberapa langkah dan solusi yang bisa Anda lakukan:

1. Terus berikan ASI secara rutin ASI sangat penting untuk menjaga hidrasi dan memberikan zat antibodi yang membantu melawan infeksi. Jangan hentikan pemberian ASI meskipun diare berlangsung.
2. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi Meski sekarang belum ada tanda, tetap waspada terhadap tanda dehidrasi seperti: mulut kering, mata cekung, menangis tanpa air mata, lesu/lemah, tidak mau menyusu, dan jarang pipis.
3. Konsultasi ulang dengan dokter anak Karena diare sudah berlangsung lama (lebih dari 2 minggu), ini termasuk diare kronis dan perlu evaluasi lebih lanjut. Bisa jadi penyebabnya bukan hanya infeksi biasa, tapi juga alergi makanan, intoleransi laktosa, atau masalah usus lainnya.
4. Pantau makanan pendamping (jika sudah mulai MPASI) Kalau bayi sudah mulai MPASI, perhatikan makanan yang diberikan, hindari makanan yang memicu diare (seperti makanan yang sulit dicerna, atau yang berpotensi alergi).
5. Cuci tangan dan kebersihan Pastikan semua yang kontak dengan bayi selalu bersih agar tidak terjadi infeksi ulang.
6. Bawa ke dokter spesialis anak atau gastroenterologi anak Jika sudah diberikan obat dari dokter tapi diare tidak membaik, mungkin perlu pemeriksaan lebih lengkap seperti pemeriksaan tinja, darah, atau bahkan USG perut.
7. Jangan memberikan obat diare tanpa rekomendasi dokter Karena pada bayi, penggunaan obat diare harus sangat hati-hati dan berdasarkan diagnosis.