Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaBayi 3-6bulan jarang bab
Dok anak sy usia 4bulan pas, sejak sebulan yg lalu dia jarang bab dok, mulai tidak sprti biasanya, yg biasanya sehari seX ini hampir 10hari seX baru bab, lalu 7hari seX, lalu 5hari seX, terus sprti itu dok, apakah aman untuk bayi yg hanya minun susu asi ibu saja?
2 komentar
Terbaru
Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.
Untuk bayi usia 0-6 bulan yang aman hanya ASI atau sufor saja. Namun jika bayi mengalami dehidrasi seperti lemas, malas minum, mengantuk sebaiknya mendapatkan penanganan di rumah sakit ya. Bila terjadi hal tersebut segera bawa si kecil ke IGD.
Ada berbagai penyebab bayi mengalami diare, seperti adanya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau kuman atau adanya efek penggunaan obat tertentu. Namun tidak hanya itu, bayi yang masih mengonsumsi ASI ternyata juga dapat mengalami diare. Lalu, apakah asupan yang dikonsumsi ibu dapat menyebabkan bayi alami diare?
Beberapa makanan yang dikonsumsi oleh ibu dapat memicu alergi pada anak yang menyebabkan anak mengalami kondisi diare. Ada beberapa asupan makanan yang perlu ibu perhatikan, seperti susu sapi, cokelat, makanan pedas, makanan yang mengandung gas, dan juga makanan atau minuman yang mengandung kafein tinggi.
Selain makanan, sebaiknya ibu juga perhatikan saat mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, salah satunya adalah obat pencahar. Pelunak feses dan beberapa suplemen dapat memberikan efek samping pada bayi yang masih mengonsumsi ASI, salah satunya diare.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan informasi yang mungkin berguna untuk Anda.Pada bayi usia 3-6 bulan, frekuensi buang air besar (BAB) bisa berbeda-beda antara satu bayi dengan bayi lainnya. Beberapa bayi mungkin BAB setiap hari, sementara yang lain mungkin hanya beberapa kali dalam seminggu. Jika bayi Anda hanya minum ASI, frekuensi BAB yang jarang mungkin normal, karena ASI memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan mudah dicerna oleh bayi.
Namun, jika bayi Anda mengalami perubahan drastis dalam pola BAB, seperti jarang BAB selama 10 hari atau lebih, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengevaluasi kondisi bayi Anda dan memberikan saran yang tepat.
Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan pada bayi, seperti kembung, nyeri perut, atau ketidaknyamanan lainnya. Jika Anda melihat gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter.
Ingatlah bahwa setiap bayi adalah individu yang unik, dan pola BAB mereka dapat bervariasi. Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan penjelasan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi bayi Anda.
Related content