🔥 Diskusi Menarik

Bayi 2 buka. Jarang bab dan bak

Dok mau tanya, anak saya usia 10 Minggu full asi sudah 8 hari tidak BAB dan bak sehari 4-5 kali kadang warna pipisnya kuning agak oren. Saat menyusu dia selalu berkeringat, dia tidak rewel masih aktif seperti biasanya. Saat malam dia lebih banyak tidurnya daripada menyusu, kalau malam hampir tidak pipis kadang cuma satu kali. Didaerah saya sedang mengalami musim panas, jadi didalam rumah suhunya agak panas, kami tidak memliki AC, kami dari kalangan bawah. Apakah normal dok jarang bab dan bak pada bayi yang full asi??

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
1
2

2 komentar

Hallo Sobat sehat, terima kasih atas pertanyaan nya.

Bayi yang berusia 10 minggu dan mendapatkan ASI penuh biasanya memiliki pola BAB dan BAK yang bervariasi. Berikut penjelasan terkait kondisi yang Anda sebutkan:


### 1. **Frekuensi BAB pada Bayi ASI**:

- **Normal**: Bayi yang mendapatkan ASI penuh sering kali memiliki pola BAB yang bervariasi. Pada beberapa bayi, frekuensi BAB bisa sangat jarang, bahkan hingga seminggu sekali, dan masih dianggap normal, terutama jika tinja bayi tetap lunak dan tidak ada tanda-tanda ketidaknyamanan.

- **Kapan Perlu Khawatir**: Jika bayi tidak BAB lebih dari 2 minggu, tinja bayi keras atau bayi tampak kesakitan saat BAB, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.


### 2. **Frekuensi BAK dan Warna Urin**:

- **Normal**: Warna urin yang kuning agak oranye bisa dipengaruhi oleh konsentrasi urin. Bayi yang menyusu ASI cenderung memiliki urin yang lebih pekat jika mereka tidak banyak minum cairan. Selama bayi tidak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (seperti mulut kering, kulit kering, atau jumlah urin yang sangat sedikit), warna urin mungkin tidak perlu dikhawatirkan.

- **Cairan**: Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI, terutama dalam cuaca panas. Bayi mungkin perlu menyusu lebih sering jika mereka kehilangan cairan karena panas.


### 3. **Keringat Saat Menyusu dan Tidur Malam**:

- **Keringat**: Bayi bisa berkeringat saat menyusu karena suhu tubuh yang meningkat atau lingkungan yang panas. Mengatur suhu kamar dengan ventilasi yang baik bisa membantu.

- **Tidur Malam**: Tidur lebih banyak di malam hari dan kurang frekuensi menyusu mungkin disebabkan oleh pola tidur bayi yang berkembang. Selama bayi tetap aktif dan tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan, ini biasanya tidak menjadi masalah.


### 4. **Musim Panas dan Lingkungan**:

- **Suhu Panas**: Suhu panas bisa memengaruhi frekuensi buang air kecil dan konsentrasi urin. Jika memungkinkan, pastikan bayi tetap terhidrasi dengan baik dengan menyusui secara teratur. Gunakan kipas angin atau ventilasi untuk membantu menjaga suhu ruangan.


### **Tindakan yang Bisa Dilakukan**:

1. **Pantau Gejala**: Terus pantau pola BAB, BAK, dan tanda-tanda dehidrasi.

2. **Konsultasi ke Dokter**: Jika frekuensi BAB yang jarang berlangsung lebih dari beberapa minggu, atau jika ada kekhawatiran lain, bawa bayi ke dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

3. **Perhatikan Kesehatan**: Jaga bayi tetap terhidrasi dengan baik dan coba untuk menjaga suhu ruangan agar tetap nyaman.


Meskipun sebagian besar variasi dalam pola BAB dan BAK pada bayi ASI adalah normal, selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran tentang kesehatan bayi Anda.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Bayi yang berusia 10 minggu dan mendapatkan ASI eksklusif memang bisa mengalami variasi dalam frekuensi buang air besar (BAB). Pada usia ini, ada bayi yang BAB setiap hari, tetapi ada juga yang bisa jarang BAB, bahkan sampai beberapa hari. Jika bayi Anda sudah 8 hari tidak BAB, tetapi tekstur fesesnya tetap lembut dan tidak ada tanda-tanda kesulitan saat buang air besar, ini bisa dianggap normal.

Mengenai frekuensi buang air kecil (BAK), bayi yang menyusui ASI cenderung lebih jarang pipis dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula, karena ASI lebih banyak diserap oleh tubuh. Namun, sebaiknya bayi pipis sekitar 4-6 kali dalam sehari. Jika bayi Anda hanya pipis sekali dalam semalam, ini bisa menjadi perhatian, terutama jika disertai dengan warna pipis yang kuning agak oranye, yang bisa menunjukkan dehidrasi.

Keringat yang berlebihan saat menyusu juga bisa disebabkan oleh suhu ruangan yang panas. Pastikan bayi Anda tetap terhidrasi dengan baik, meskipun dia tidak menyusu sebanyak biasanya di malam hari.

Jika bayi Anda tetap aktif, tidak rewel, dan tidak menunjukkan gejala lain seperti demam atau penurunan nafsu makan, Anda mungkin tidak perlu khawatir. Namun, jika ada perubahan signifikan dalam perilaku atau jika Anda merasa khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penilaian lebih lanjut.

Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan