🔥 Diskusi Menarik

Batuk mengi atau berbunyi ngik

Batuk baru 3 hari dok baru ad suara ngik atau kata orang batuk Mengi baru hari ini bagaimana cara mengatasinya

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
47
3

3 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Umumnya napas berbunyi pada Si Kecil terjadi akibat adanya penumpukan lendir di saluran pernapasan. Kondisi ini memang umum terjadi, terutama pada bayi baru lahir, karena saluran pernapasannya belum berkembang sempurna. Namun seiring bertambahnya usia Si Kecil, keluhan tersebut akan menghilang dengan sendirinya.

Selain itu, napas berbunyi juga bisa menandakan adanya gangguan pada saluran pernapasan Si Kecil. Penyebabnya bisa karena peningkatan produksi lendir di saluran napas atau penyempitan saluran napas akibat peradangan.

Tipe Napas Berbunyi pada Si Kecil

Pada anak-anak, ada beberapa tipe napas berbunyi yang dapat orang tua kenali dari suara yang dikeluarkan, yaitu:

  • Suara siulan
  • Bunyi napas seperti ini disebabkan oleh penyumbatan ringan di saluran pernapasan Si Kecil atau akibat saluran napasnya menyempit.
  • Suara melengking dan bernada tinggi
  • Bunyi napas melengking bisa muncul akibat penyempitan pada saluran pernapasan bagian atas, khususnya pada bayi dan anak-anak yang masih kecil. Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya seiring pertambahan usia anak. Namun hati-hati, bunyi napas melengking juga bisa menandakan serangan asma.
  • Suara serak ketika batuk dan menangis
  • Bunyi napas ini terjadi akibat adanya iritasi, peradangan, atau sumbatan lendir pada kotak suara (laring) di tenggorokan.

Ketiga jenis napas berbunyi di atas sering ditemui pada anak-anak, dan umumnya dapat hilang sendiri. Namun jika keluhan napas berbunyi disertai dengan napas tersengal-sengal dan cepat, demam, atau batuk terus-menerus, bisa jadi Si Kecil mengalami bronkiolitis, pneumonia, asma, bronkitis, atau sumbatan saluran napas oleh benda asing. Kondisi-kondisi ini sering berlanjut menjadi sesak napas.



10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Halo Syifa, terima kasih atas pertanyaan anda.


Mengi adalah suara khas yang dihasilkan ketika udara melalui saluran napas yang menyempit. Suara mengi atau napas berbunyi (wheezing) akan terdengar seperti suara siulan yang sangat lirih. Suara ini akan makin keras saat Anda mengembuskan atau menghirup napas. Penyempitan dan penyumbatan saluran napas ini mungkin terjadi akibat masalah pernapasan, salah satunya asma. Asma terjadi akibat peradangan dalam saluran napas. Peradangan ini juga memicu keluarnya lendir secara berlebihan sehingga makin menyulitkan Anda untuk bernapas lega. Selain itu, kondisi ini juga bisa muncul akibat kondisi atau penyakit selain gangguan napas, seperti reaksi alergi, GERD, gagal jantung, hingga efek samping merokok.


Suara mengi bervariasi, tergantung pada bagian sistem pernapasan yang terdampak. Apabila masalah terletak pada pernapasan bagian atas, suara akan terdengar serak atau kasar. Sementara itu, bila sistem pernapasan bagian bawah yang terdampak, Anda akan mendengar suara mengi yang lebih menyerupai siulan. Perlu dipahami bahwa mengi adalah gejala dari kondisi atau penyakit tertentu. Sejumlah tanda dan gejala yang terkadang menyertai mengi antara lain:

- batuk,

- sesak napas,

- nyeri dada,

- laju pernapasan cepat,

- kesulitan berbicara,

- kulit, bibir, atau kuku kebiruan,

- kelelahan,

- demam, dan

- pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.


Umumnya, napas bunyi berulang disebabkan oleh penyakit kronis, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kedua gangguan pernapasan kronis tersebut bisa menyebabkan penyempitan dan kejang otot (bronkospasme) pada saluran udara kecil dalam paru-paru Anda. Beberapa kondisi kronis lain yang bisa jadi pemicu sesak napas, antara lain:

- emfisema,

- refluks asam lambung (GERD),

- penyakit jantung,

- penyakit paru-paru, dan

- sleep apnea.

Selain itu, mengi juga bisa disebabkan oleh kondisi atau penyakit akut, antara lain:

- bronkitis,

- pneumonia,

- infeksi saluran pernapasan,

- paparan asap rokok dan zat asing, dan

- reaksi alergi yang parah (anafilaksis).


Napas berbunyi yang muncul tiba-tiba tentu mengganggu. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mencegah dan mengatasi mengi yang bisa Anda lakukan.

1. Oleskan minyak esensial -> Beberapa minyak esensial, seperti minyak daun mint, minyak kayu putih, minyak lavender, dan minyak cengkeh, diketahui bermanfaat sebagai obat alami sesak napas. Oleskan minyak pada dada dan hirup aromanya selama 15–20 menit. Selain itu, Anda juga bisa mencampur 2–3 tetes minyak ke dalam baskom air hangat, kemudian hirup uapnya. Tidak semua orang cocok melakukan cara ini. Sebagian orang mungkin terlalu sensitif terhadap bau-bau tertentu sehingga bisa memicu atau memperparah mengi.

2. Mandi air hangat -> Anda juga bisa meletakkan handuk hangat pada dada Anda selama sekitar 30 menit, lalu mandi air hangat selama 15 menit. Uap dari air hangat ini bisa membantu melegakan pernapasan. Mandi air hangat sebelum tidur juga membuat tubuh rileks dan nyaman. Anda pun jadi bisa tidur lebih nyenyak tanpa bunyi napas yang mengganggu

3. Gunakan humidifier -> Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi mengi adalah menggunakan humidifier. Alat ini membantu melembabkan udara bila ruangan dalam rumah Anda terlalu kering. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, Anda juga mampu menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam wadah air pada alat humidifier.

4. Minum minuman hangat -> Mengi juga bisa Anda redakan dengan minum minuman hangat. Menyesap minuman hangat ini membuat saluran pernapasan lebih rileks dan gejala napas bunyi berkurang. Anda bisa menambahkan bahan lain ke dalam air atau teh hangat, misalnya madu yang berkhasiat. Studi yang diterbitkan dalam National Journal of Physiology, Pharmacy and Pharmacology (2017) menunjukkan konsumsi madu dua kali sehari bisa meringankan penyumbatan tenggorokan.

5. Lakukan latihan pernapasan -> Pada dasarnya, latihan pernapasan dianjurkan bagi orang-orang yang mengidap asma, PPOK, dan bronkitis yang kerap mengalami gejala napas bunyi. Latihan ini umumnya mengharuskan Anda menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya secara perlahan. Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui teknik yang sesuai dengan Anda.

6. Jauhi paparan asap rokok -> Paparan asap rokok bisa mengiritasi saluran napas sehingga memperparah asma dan bronkitis. Maka dari itu, perokok aktif yang mengalami mengi perlu berhenti merokok. Sementara untuk perokok pasif, sedapat mungkin hindarilah asap rokok agar gejala gangguan pernapasan ini tidak makin parah.

7. Konsumsi obat-obatan tertentu -> Apabila napas yang bunyi tidak lekas membaik setelah pengobatan alami, segera periksakan diri ke dokter agar Anda mendapatkan resep obat untuk mengatasi sesak napas. Dokter dapat meresepkan obat dekongestan dan antihistamin bila mengi timbul akibat reaksi alergi.


Bila Anda mengidap kondisi kronis, seperti asma atau PPOK, dokter akan meresepkan obat bronkodilator untuk membuka dan melegakan saluran napas. Pastikan Anda minum obat sesuai dosis dan aturan yang diberikan oleh dokter. Dengan begitu, kemungkinan mengi untuk kambuh pun lebih kecil.


Apabila gejala semakin parah, sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter spesialis paru.


Sekian dan terima kasih



10 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, namun saya tidak dapat memberikan jawaban yang akurat dan rinci berdasarkan konteks yang diberikan. Untuk masalah kesehatan seperti batuk mengi atau berbunyi ngik, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis yang kompeten. Mereka akan dapat melakukan pemeriksaan yang tepat dan memberikan saran yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.
10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan