Ayunan Bayi

Hallo Melda Asyiifa, terima kasih atas pertanyaan nya.

Mengayun bayi umur 26 hari sebenarnya boleh dilakukan asal hati-hati dan sesuai, karena bayi baru lahir masih sangat rentan, terutama di bagian leher, otak, dan tulang belakangnya. Berikut penjelasan lengkapnya:

Aman Mengayun Bayi Usia <1 Bulan Jika:

1. Gerakan ayunan sangat lembut Jangan mengayun dengan cepat atau keras karena otak bayi belum terlindungi sempurna oleh tengkorak yang matang.
2. Menggunakan alat ayun yang aman Seperti ayunan gantung khusus bayi yang stabil dan tidak goyang ekstrim. Pastikan tidak terlalu tinggi dan tidak ada risiko jatuh.
3. Leher dan kepala tersangga baik Saat mengayun manual (di pangkuan misalnya), pastikan leher dan kepala bayi disangga agar tidak terhentak-hentak.
4. Durasi jangan terlalu lama Gunakan ayunan hanya untuk membantu bayi tertidur atau menenangkan, bukan sepanjang hari.

Yang Perlu Dihindari:

• Jangan mengayun keras atau cepat, karena berisiko menyebabkan Shaken Baby Syndrome (cedera otak akibat guncangan).
• Jangan ditinggal saat bayi di ayunan.
• Hindari ayunan tradisional yang tinggi dan tidak stabil.

Kenapa Bayi Tidur Lebih Nyenyak Saat Diayun?

Karena gerakan ayunan memberi sensasi seperti di dalam rahim ibu (waktu hamil), yang terasa nyaman dan menenangkan.

Boleh mengayun bayi usia <1 bulan asalkan lembut, aman, dan tidak berlebihan.

Jika memang hanya bisa tidur nyenyak saat diayun, itu wajar, tapi tetap perhatikan posisi tubuh, kepala, dan keselamatan bayi.

Kalau butuh, saya bisa bantu rekomendasi cara ayun yang aman atau posisi tidur terbaik untuk bayi usia 26 hari ya.