🔥 Diskusi Menarik

Apa Penyebab Anak Berkeringat Padahal Cuaca Dingin

Saya baru tau bahwa anak juga bisa berkeringat, sama seperti orang dewasa umumnya. Walaupun munculnya keringat adalah proses kondisi tubuh yang normal, sebenarnya apa yang memicu anak berkeringat padahal cuaca dingin? Apakah anak berkeringat padahal cuacu dingin ini berbahaya? Terima kasih

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2332
1
1

1 komentar

Halo, Rena, terima kasih atas pertanyaan anda.


Berikut ini penyebab munculnya keringat dingin pada bayi dan anak :

1. Ruangan yang Panas -> Menidurkan anak dengan memberinya terlalu banyak selimut atau di ruangan yang panas dapat membuat bayi keringat dingin. Sebagai pengingat,sebetulnya tidak diperkenankan untuk memberikan bantal, selimut, atau barang lain yang tidak diperlukan di tempat tidurnya. Jadi, pastikan bantal hanya sebagai pelindung di sisi kasur saja agar ia tidak jatuh dan biarkan bayi mengenakan pakaian yang nyaman saat tidur.

2. Masalah pada Hidung, Tenggorokan, dan Paru-Paru -> Keringat dingin pada bayi mungkin juga terkait dengan kondisi kesehatan umum lainnya. Ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Tidak setiap anak dengan kondisi kesehatan ini akan berkeringat di malam hari. Namun, menurut jurnal Archives Disease of Childhood, ditemukan fakta bahwa anak-anak yang berkeringat di malam hari atau kerap mengalami keringat dingin lebih cenderung memiliki masalah kesehatan lain, seperti:

- Alergi

- Asma

- Pilek karena alergi

- Reaksi alergi kulit seperti eksim

- Sleep apnea

- Tonsilitis

- Hiperaktif

3. Paru-Paru Sensitif atau Alami Peradangan -> Meski sangat jarang, namun kondisi bayi keringat dingin juga bisa terjadi akibat pneumonitis hipersensitivitas (HP). Kondisi ini adalah sejenis peradangan paru-paru (bengkak dan kemerahan) yang mirip dengan alergi yang bisa terjadi karena menghirup debu atau jamur. Baik orang dewasa maupun anak-anak bisa mengalami kondisi ini. HP dapat terlihat seperti pneumonia atau infeksi dada, tetapi ini bukan infeksi dan tidak dapat membaik dengan antibiotik. HP mungkin mulai terjadi 2 - 9 jam setelah menghirup debu atau jamur. Gejala biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 1 - 3 hari, asalkan bayi terhindar dari pemicunya. HP lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita asma dan alergi lainnya. Jika keringat dingin muncul karena penyakit ini, selain munculnya keringat dingin, anak juga mungkin memiliki gejala seperti:

- Batuk

- Sesak napas

- Demam

- Kelelahan

4. Demam -> jangan panik dulu ketika bayi keringat dingin. Coba cek suhu tubuh Si Kecil terlebih dulu dengan menggunakan termometer. Biasanya, keringat dingin ini muncul karena suhu tubuh bayi meningkat. bila suhu Si Kecil di atas 37,4° C, jangan ragu untuk mengompresnya dengan air hangat. Hal ini dilakukan supaya suhu panasnya berpindah. Anda juga jangan biarkan pakaian bayi basah karena keringat. Segera ganti bajunya dan memberinya cairan atau aiar putih. Hal ini dilakukan supaya demam tidak bertambah parah.

5. Aliran Oksigen Tidak Lancar -> Aliran oksigen yang tidak lancar juga dapat menyebabkan bayi keringat dingin. Kondisi ini harus diwaspadai karena bisa membahayakan keselamatan Si Kecil. Masalah pernapasan tersebut biasa disebut dengan hipoksia. Hipoksia adalah kondisi kekurangan oksigen yang terjadi di dalam tubuh. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti posisi tidur yang menghalangi jalur napas atau terjadi sesak napas. Nah, munculnya keringat dingin ini menandakan respons tubuh terhadap kurangnya oksigen.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
1
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan