🔥 Diskusi Menarik

Anak yang keras kepala

Bagaimana cara mengatasi anak yang keras kepala dan sulit diatur, jika berbicara halus saja tidak didengarkan

0
77k
2 komen

2 komentar

Halo Fitri Yanti, terima kasih untuk pertanyaannya.


Perilaku anak selalu saja menggemaskan. Namun, terkadang juga anak menunjukkan perilaku yang menyababkan orang tuanya marah, kesal, atau kecewa. Anak terkadang menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan yang orang tua harapkan.


Perlu diketahui bahwa perilaku sulit diatur yang ditunjukkan anak biasanya merupakan cara mereka untuk protes terhadap lingkungannya. Hal demikian terjadi karena anak belum mampu menyampaikan keinginan dan mengelola emosinya dengan baik. Di sisi lain, bisa saja sebagai cara untuk memperoleh perhatian atau cara agar mendapatkan sesuatu yang diinginkan sesegera mungkin.

Sebagai orang tua dalam mengarahkan anak perlu disertai dengan penjelasan yang detail mengenai alasan orang tua memintanya melakukan sesuatu hal atau melarangnya sehingga anak dapat memahami kondisi tersebut. Namun, apabila anak melakukan kesalahan, anda tidak perlu memarahi secara berlebihan atau memukul atau memberikan label negative (anak nakal, pembangkang, dsb) terhadap anak karena hanya akan semakin memperburuk kondisinya. Oleh karena itu, anda dapat mengajak anak berdiskusi dengan tenang mengenai alasan anak susah diatur, tanyakan juga pikiran dan perasaannya, serta harapan ia terhadap orang tuanya. Lalu dapat membuat kesepakatan bersama dengan melibatkan anak, apabila ia membangkang di kemudian hari.

Luangkan waktu lebih banyak bersama anak, agar terjalin kedekatan antara orang tua dan anak, misalnya bermain bersama, liburan, melakukan aktivitas bersama, membacakan dongeng beserta value yang akan disampaikan, dsb. Sebaiknya anda tetap menghargai proses perkembangan anak tanpa membandingkan dengan anak lainnya, karena setiap anak memiliki keistimewaan masing-masing, sehingga perlu dikenali potensi yang hadir pada diri anak. Berikan apresiasi jika anak menunjukkan perilaku yang lebih baik agar anak mempertahankan perilakunya tersebut.

Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk mengatasi anak yang keras kepala dan sulit diatur. 1. Tetap tenang dan sabar: Penting untuk tetap tenang dan sabar saat menghadapi anak yang keras kepala. Jika Anda marah atau frustasi, hal itu hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk tetap tenang dan berbicara dengan suara yang lembut. 2. Tetap konsisten: Berikan aturan dan batasan yang jelas kepada anak, dan pastikan Anda konsisten dalam menegakkannya. Anak yang keras kepala cenderung mencoba menguji batasan, jadi penting untuk tetap teguh dan konsisten dalam memberikan konsekuensi yang sesuai jika aturan dilanggar. 3. Berikan pilihan yang terbatas: Anak yang keras kepala sering kali ingin merasa memiliki kendali. Berikan mereka pilihan yang terbatas untuk memberikan rasa kontrol, misalnya "Apakah kamu ingin memakai baju merah atau biru hari ini?" Dengan memberikan pilihan, Anda memberikan anak kesempatan untuk merasa memiliki keputusan. 4. Gunakan pendekatan yang positif: Fokuslah pada penguatan positif daripada hukuman. Berikan pujian dan penghargaan ketika anak patuh dan mengikuti aturan. Ini akan memberikan motivasi positif bagi anak untuk berperilaku yang diinginkan. 5. Libatkan anak dalam pembuatan aturan: Melibatkan anak dalam pembuatan aturan dan konsekuensinya dapat membantu mereka merasa lebih terlibat dan bertanggung jawab. Diskusikan bersama mereka mengenai aturan yang adil dan konsekuensi yang sesuai. 6. Berikan perhatian yang positif: Anak yang keras kepala sering kali mencari perhatian, bahkan jika itu berarti mendapatkan perhatian negatif. Berikan perhatian yang positif kepada anak ketika mereka berperilaku baik dan patuh. Luangkan waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan mereka secara positif. 7. Ajak anak untuk berbicara: Dengarkan pendapat dan perasaan anak dengan penuh perhatian. Ajak mereka untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan dan mengapa mereka bertindak dengan cara tertentu. Ini dapat membantu Anda memahami lebih baik perspektif mereka dan mencari solusi bersama. 8. Cari bantuan jika diperlukan: Jika Anda merasa kesulitan mengatasi perilaku anak yang keras kepala, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor anak. Mereka dapat memberikan strategi dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda. Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, jadi mungkin perlu mencoba beberapa pendekatan yang berbeda untuk menemukan yang paling efektif untuk anak Anda. Tetaplah sabar dan konsisten dalam mendidik anak, dan jangan ragu untuk mencari dukungan jika diperlukan.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.