🔥 Diskusi Menarik

Anak tidak mau makan

Selamat pagi... Mohon bantuannya.. Anak saya sudah usia 1th 7bulan.. Anak saya setiap di berikan makan selalu tutup mulut (mingkem) tidak mau membuka mulut y sejak usia 9 bulan... Alhasil semenjal itu sd skrang dy selalu makan tim.. dan itu juga makannya di sisipkan di bibir y.. krna tdk mau buka mulut .. saat hendak di ksh makan yg lain tdk mau, roti tdk mau dll tdk mau.. dy seperti tdk tertarik dgan makanan... Bagaimana y cara mengatasinya.. karena sudah amat terlalu lama dan udh beberapa upaya di lakukan msh saja tdk mau buka mulut saat hendak di berikan makan... Bahkan di munimin madu nafsu makanpun sdh dilakukan...
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
1
4
1

1 komentar

Halo Ibu Novie vie, terima kasih atas pertanyaannya. Anak tidak mau makan, atau menutup mulut saat makan, menolak makan dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Hal ini sering dikeluhkan para orang tua terutama saat peralihan dari ASI menuju MPASI yaitu saat berusia 6 bulan keatas. Pemberian MPASI memperhatikan banyak hal antara lain jadwal makan, lingkungan, dan proses pemberiannya. Ada istilah yang dikenal dengan Feeding rules atau aturan makan, feeding rules ini harus diterapkan dengan baik sejak awal agar dapat meminimalisir GTM pada anak. GTM pada anak dapat dicetuskan oleh berbagai kondisi antara lain: - inappropriate feeding rules atau aturan makan (jadwal, tekstrus makan harus sesuai usia. proses yang menyenangkan) yang tidak diterapkan dengan baik - kondisi kesehatan anak (anak sedang sakit atau tumbuh gigi atau kondisi sakit lainnya), - prikologis (anak pernah trauma saat proses makan misalnya karena dimarahi atau dipaksa sat makan) Penyebab terbanyak yaitu Inappropriate feeding rules (aturan makan tidak tepat). Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merekomendasikan cara pemberian MPASI yang tepat, adekuat atau memenuhi gizi seimbang. Hal yang harus diperhatikan: - Jadwal: berikan anak 3 kali makan utama dan 2 kali makanan selingan (disesuaikan dengan usia), tekstur makanan harus sesuai usia misalnya 6-9 bulan berupa saring atau lumat, 10-12 bulan cincang atau bubur kasar dan 12-24 bulan menu keluarga. Penyesuaian terkstur ini berproses, saat perpindahan tekstur tidak jarang anak juga akan GTM sehingga kreativitas dan kesabaran orang tua dibutuhkan terkait hal ini. - Lingkungan: berikan MPASI dengan memperhatikan tanda lapar dan kenyang anak atau responsive feeding (responsif) saat lapar beri anak makan dan berhenti saat kenyang, makan tidak lebih dari 30 menit, pemberian air putih hanya setelah selesai makan, berikan 10-15 kali percobaan makanan (jangan menyerah) - Proses: lakukan dengan proses yang menyenangkan, tidak memaksa anak makan, jauhi gadget, tv dan sebagainya, tidak boleh ada distraksi atau gangguan selaam makan, anak makan dengan duduk di kursi tidak jalan-jalan. Hal tersebut diatas adalah sebuah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran dalam menjalankannya. Jika proses telah dilaksanakan dengan baik namun masih bermasalah, cek kondisi lainnya seperti apakah anak tumbuh gigi, atau sakit. beberap tips lainnya: 1. Anak mungkin bosan dengan suasana makan, maka coba ajak makan bersama keluarga di meja makan dengan suasana menyenangkan 2. berikan finger food atau makanan yang anak bisa pegang 3. Biarkan anak memegang alat makan sendiri (sendok atau garpu) dengan tetap diperhatikan orang tua 4. saat tumbuh gigi biasanya gusi nyeri, cob aberikan makanan dingin seperti buah dingin sebagai finger food. 5. Gunakan bahan penukar, misalnya jika anak bosan nasi, berikan kentang atua karbohidrat lain dan olah tekstur sesuai usia anak 6. Tambah kreativitas mengolah makanan dengan tetap memperhatikan kalori makanan misalnya membuat cemilan padat kalori berbahan nasi atau kentang , susu, keju dan lain sebagainya. Hal yang utama adalah evaluasi kembali feeding rules, sudah tepat atau belum dan perhatikn tumbuh kembang anak dengan memplot dalam kurva pertumbuhan. apabila terdapat gangguan tumbuh kembangnya, sebaiknya konsultasikan dengan Dokter Spesialis Anak. Semoga membantu, terima kasih
3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan