apakah menjilati celana dalam bekas orang lain bisa terjangkit HIV
Anak tidak mau ditinggal
Halo, saya seorang ibu... Saya punya anak usia 4 tahun. Anak saya di sekolah tidak mau ditinggal, bahkan jika saya menjauh dikit dia tidak mau. Jika dipaksa dia akan nangis jerit jerit.Saya harus gmn ya? Apakah berhenti sekolah adalah solusinya yg tepat?
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Sebagai orang tua tentu mengharapkan buah hatinya memperoleh pendidikan yang layak dan memadai, agar dapat membantu menunjang kehidupan mereka ke depannya. Orang tua selalu mengupayakan berbagai hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun, terkadang anak juga menampilkan perilaku yang bertentangan dengan harapan orang tua, misalnya anak yang menolak untuk berangkat ke sekolah atau tidak ingin ditinggal ketika sudah di sekolah sehingga membuat orang tua merasa kesal, marah, kecewa dan sebagainya.
Perlu diketahui bahwa beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan anak tidak mau ke sekolah, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal biasanya disebabkan oleh lingkungan sekolah yang tidak nyaman bagi anak, anak mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, atau anak mengalami perundungan di sekolah, dan berbagai faktor eksternal lainnya. Sedangkan faktor internal yang dialami yaitu anak mengalami kecenderungan Separation Anxiety Disorder (SAD), di mana anak akan mengalami kecemasan saat berpisah dengan figur lekatnya (ibu, ayah, pengasuh, dll) sehingga anak tidak mau meninggalkan rumah untuk berangkat ke sekolah, atau adanya faktor internal lainnya.
Meskipun demikian, sebaiknya orang tua tidak langsung memarahi atau memukul anak karena akan menyebabkan anak semakin tidak ingin ke sekolah, atau bisa saja muncul masalah baru lainnya. Hal pertama yang dapat dilakukan sebagai orang tua, yaitu mencari tahu penyebab anak tidak mau berangkat ke sekolah/ ditinggal di sekolah. Orang tua dapat mengajak anak berdiskusi mengenai pikiran dan perasaan anak terkait sekolah, mengenali secara pasti kekhawatiran yang dirasakan oleh anak. Selain itu, ceritakan kepada anak mengenai hal-hal yang menarik di sekolah, serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya belajar dari sekolah dan konsekuensi jika anak tidak mau sekolah. Orang tua juga dapat membuat perjanjian bersama anak mengenai jadwal sekolah, yang disertai dengan sikap yang tegas dari orang tua apabila anak melanggar perjanjian tersebut. Kemudian orang tua juga perlu memberikan apresiasi kepada anak saat mau berangkat ke sekolah, seperti pelukan, pujian, dan sebagainya sehingga anak termotivasi untuk mengulang kembali perilaku baik tersebut.
Untuk info lebih lanjut mengenai gangguan kecemasan saat berpisah (Separation Anxiety Disorder) bisa dibaca di artikel berikut https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/separation-anxiety-disorder/
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
hellosehat.com