🔥 Diskusi Menarik

Anak tiba" Panas

Kenapa ya dok sekarang kok tiba" Anak saya panas tanpa sebab dan tidak dibarengi baruk ataupun pilek...

0
77k
2 komen

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Demam merupakan bagian dari respon sistem kekebalan tubuh, terutama terhadap infeksi. Nah, bagi sebagian besar anak-anak, demam yang tiba-tiba muncul akan menimbulkan ketidaknyamanan yang signifikan. Namun, demam pada anak umumnya akan hilang dalam beberapa hari.

Meski begitu, ibu perlu tahu kalau demam pada anak secara tiba-tiba dapat disebabkan oleh sejumlah penyebab. Karena itu, ketahuilah beberapa penyebab demam secara tiba-tiba yang kerap dialami anak. Hal ini bertujuan agar ibu tahu, kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan anak. Sebab, bisa jadi penyebab demam yang terjadi didasari oleh kondisi kesehatan yang serius.


Suhu tubuh normal merupakan keseimbangan produksi panas dan kehilangan panas. Area di otak yang disebut hipotalamus juga dikenal sebagai “termostat” tubuh berfungsi untuk memantau keseimbangan ini. Bahkan, saat seseorang sehat, suhu tubuh akan sedikit berubah sepanjang hari. Sebagai contoh, suhu tubuh anak bisa lebih rendah di pagi hari dan lebih tinggi di sore dan malam hari.

Ketika sistem kekebalan merespons penyakit, hipotalamus dapat mengatur suhu tubuh lebih tinggi. Mekanisme ini mendorong proses kompleks yang menghasilkan lebih banyak panas dan membatasi kehilangan panas. Menggigil yang mungkin dialami ketika demam adalah salah satu cara tubuh menghasilkan panas. Selain itu, ketika anak menghangatkan diri dengan selimut karena merasa kedinginan hal ini akan membantu tubuh mempertahankan panas.

Kebanyakan demam disebabkan oleh infeksi atau penyakit lain. Hal ini lantaran suhu tubuh yang tinggi mempersulit bakteri dan virus penyebab infeksi untuk bertahan hidup, sehingga tubuh menjadi demam. Nah, berikut adalah sejumlah kondisi umum yang dapat menyebabkan demam meliputi:

  1. Infeksi saluran pernapasan atas (ISK).
  2. Flu.
  3. Infeksi telinga.
  4. Roseola yaitu virus yang menyebabkan suhu dan ruam.
  5. Anak mengalami tonsilitis atau radang amandel.
  6. Infeksi ginjal atau saluran kemih (ISK).
  7. Anak terkena penyakit yang rentan menyerang kelompok usianya, seperti cacar air dan batuk rejan.

Selain beberapa penyebab tersebut, suhu tubuh anak juga dapat meningkat setelah vaksinasi. Kepanasan karena terlalu lama berada di tempat tidur atau mengenakan pakaian yang terlalu tebal juga dapat menjadi penyebabnya.


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ibu untuk mengatasi demam pada anak, antara lain:

  • Berikan anak banyak cairan dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi yang dapat muncul selama demam.
  • Pastikan untuk memeriksa temperatur anak secara berkala.
  • Berikan anak obat pereda nyeri seperti paracetamol. Namun, jika ibu tidak yakin memberikannya, penting untuk terlebih dahulu berdiskusi dengan dokter.
  • Mandikan anak dengan air hangat dan ibu juga bisa mengompres anak dengan kompres hangat.
  • Usahakan agar anak tetap di rumah dan hindari kontak dengan orang lain sampai suhu tubuhnya tidak tinggi.
2 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan detail. Anak yang tiba-tiba mengalami demam tanpa sebab yang jelas dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya: 1. Infeksi virus: Salah satu penyebab umum demam pada anak adalah infeksi virus, seperti flu atau pilek. Gejala lain yang mungkin muncul adalah hidung tersumbat atau berair. 2. Infeksi bakteri: Selain infeksi virus, infeksi bakteri juga dapat menyebabkan demam pada anak. Contohnya adalah radang tenggorokan atau tonsilitis. Gejala lain yang mungkin muncul adalah sakit tenggorokan dan sulit menelan. 3. Perubahan cuaca: Perubahan suhu yang tidak menentu dapat mempengaruhi tubuh anak dan menyebabkan demam. Misalnya, saat siang hari cuaca panas dan tiba-tiba hujan deras di sore hari. 4. Reaksi tubuh terhadap vaksinasi: Beberapa anak dapat mengalami demam setelah menerima vaksinasi. Ini adalah respons normal tubuh terhadap vaksin dan biasanya akan mereda dalam beberapa hari. 5. Penyakit lain: Demam juga dapat menjadi gejala dari penyakit lain yang mungkin tidak terlihat secara langsung. Jika demam berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Penting untuk memantau suhu tubuh anak dan memberikan perawatan yang tepat. Jika demam anak tinggi atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, segera hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis yang lebih lanjut.
2 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.