🔥 Diskusi Menarik

Anak sensitif - usia 10 tahun

Bagaimana cara yang tepat menghadapi anak yang sensitif, yang tidak dapat mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata. Hanya bisa menangis, saat mendapat kritikan atau penolakan, ia memikirkan dan merasakan kesedihan yang begitu dalam

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik.


Perilaku tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Namun, tidak bisa dipungkiri apabila anak menangis secara berlebihan dapat membuat orang tua kebingungan dan merasa kesal menghadapi perilaku anak tersebut. Perlu diketahui bahwa, dengan memarahi, memukul, memaki atau melabeli anak “cengeng” hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda hanya perlu tetap tenang dalam menghadapinya.

Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi anak, yaitu mengetahui sumber permasalahan yang dialami oleh anak, kemudian ajak anak untuk berdiskusi mengenai perasaan dan pikirannya yang membuat anak merasa tidak nyaman. Setelah mendengarkan perasaan dan pikiran anak, anda juga dapat menenangkan anak dengan ucapan “kamu merasa sedih/ kecewa ya nak. Tenang saja, kamu akan baik-baik saja” atau “kamu bisa kok mengatasinya”. Anda juga bisa menunjukkan langsung kepada anak mengenai cara mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan sehingga anak dapat belajar mengelola emosinya sendiri.

Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan saran yang tepat untuk menghadapi anak yang sensitif dan sulit mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata.
  1. Berikan dukungan emosional: Anak yang sensitif membutuhkan dukungan dan pemahaman dari orang dewasa. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda memahami perasaannya dan siap mendengarkan tanpa menghakimi atau menyalahkan.

  2. Ajari anak untuk mengenali dan mengungkapkan emosi: Bantu anak mengidentifikasi dan memberi label pada emosi yang dirasakannya. Ajarkan cara mengungkapkan emosi dengan menggunakan kata-kata yang tepat. Misalnya, "Saya merasa sedih" atau "Saya merasa marah".

  3. Berikan ruang untuk berekspresi: Biarkan anak mengekspresikan emosinya dengan cara yang aman dan sehat. Misalnya, melalui seni, menulis diari, atau berbicara dengan teman dekat atau anggota keluarga yang dipercaya.

  4. Jaga komunikasi terbuka: Buatlah suasana yang nyaman bagi anak untuk berbicara tentang perasaannya. Jadilah pendengar yang aktif dan berikan perhatian penuh saat anak berbicara. Hindari mengkritik atau menolak perasaannya, tetapi bantu anak mencari solusi atau cara mengatasi emosi negatif.

  5. Ajari strategi pengelolaan emosi: Bantu anak mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi yang sehat, seperti bernapas dalam-dalam, bermeditasi, atau melakukan kegiatan fisik yang menyenangkan. Ajarkan juga pentingnya mencari dukungan dari orang-orang terdekat ketika mereka merasa sedih atau kesulitan mengatasi emosi.

  6. Cari bantuan profesional jika diperlukan: Jika anak terus mengalami kesedihan yang mendalam atau kesulitan mengatasi emosinya, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari psikolog anak atau konselor sekolah. Mereka dapat memberikan dukungan dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak.

Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan pendekatan yang tepat dapat bervariasi. Penting untuk tetap sabar, empati, dan memberikan dukungan yang konsisten kepada anak sensitif.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan