Halo dok mau tanya anak saya umur 14 bulan di pipi nya ada bercak putih kira2 pake apa ya dok,mohon saran ya,terima kasih
Anonim
1 tahun yang lalu
Anak saya umur 17bulan
Dok anak saya mencret² udh hampir semingguan dan udh di bawa ke dokter juga dan sehari ini itu kadang 6, kli dan kadang baru di cebokin pake pempes moncor lagi dok apaa pengaruh dari susu juga dan apa susu yg cocok untuk anak yg mencret² dok
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
13
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.
Buang air besar (bab) cair dengan frekuensi sering >3x sehari merupakan reaksi tubuh terhadap sesuatu yang masuk dan mengiritasi saliran cerna dapat berupa paparan virus, bakteri, dan sebagainya. Pada bayi dan anak tersering akibat virus.
Tubuh akan berupaya mengeluarkan yang dianggap racun tersebut lewat diare. Meskipun demikian, apabila terjadi pada anak-anak, maka orang tua harus perhatikan tanda dehidrasi, oleh karena itu perlu dipantau dan diberikan cairan yang banyak saat anak muntah dan diare, serta pilih makanan yang baik dan tidak mengiritasi saluran pencernaannya.
Jadi yang terpenting yaitu lihat tanda dehidrasi karena jika proses dalam tubuhnya selesai maka diare akan berhenti dengan sendirinya.
Hal yang perlu diperhatikan:
-pantau tanda dehidrasi (anak lemas, mata cekung, tidak aktif anaknya, malas minum)
-pastikan tetap ada makanan dan minuman yang masuk untuk nutrisi tubuhnya
-jaga kebersihan makan dan minumnya
-hindari kontak dengan yang sedang sakit.
-pertolongan pertama diare dapat diberika oralit atau cairan lainnya yang terpenting anak tidak kekurangan cairan
-berikan makan porsi sedikit tapi sering
-istirahat yang cukup, pada anak yang sedang aktif mengeksplor, perlu pengawasan lebih dari orang tua agar bermain di tempat yang aman dan bersih.
-jika anak masih usia ASI (0-6 bulan) maka berikan ASI sesering mungkin, jika dengan susu formula maka evaluasi dahulu jika makin diare setelah minum susu formula maka konsultasikan dengan dokter spesialis anak terdekat terkait jenis susu nya. Jika tidak menambah keparahan, susu dapat dilanjutkan sambil dipantau tanda dehidrasinya.
Apabila kebingungan melihat tanda dehidrasi, sebaiknya bawa dan periksakan anak ke RS atau puskesmas terdekat.
Semoga membantu, terima kasih.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya bukan dokter, tetapi saya dapat memberikan beberapa informasi umum mengenai diare pada anak. Diare pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus atau bakteri, perubahan pola makan, atau intoleransi makanan. Jika anak Anda telah mengalami diare selama hampir seminggu dan sudah dibawa ke dokter, penting untuk mengikuti saran dan pengobatan yang diberikan oleh dokter tersebut.Pengaruh susu terhadap diare pada anak dapat bervariasi tergantung pada penyebab diare tersebut. Beberapa anak mungkin mengalami intoleransi laktosa, yang dapat menyebabkan diare setelah mengonsumsi susu yang mengandung laktosa. Jika anak Anda memiliki intoleransi laktosa, dokter mungkin akan merekomendasikan susu bebas laktosa atau pengganti susu lainnya.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap anak berbeda, dan apa yang cocok untuk satu anak mungkin tidak cocok untuk anak lainnya. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang susu yang cocok untuk anak Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak Anda.
Selain itu, penting untuk memastikan bahwa anak Anda tetap terhidrasi dengan baik selama mengalami diare. Anda dapat memberikan cairan oralit yang mengandung elektrolit untuk membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Jika anak Anda terus mengalami diare atau mengalami gejala yang memburuk, sebaiknya kembali berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Harap dicatat bahwa saran ini hanya bersifat umum dan bukan pengganti nasihat medis langsung dari dokter. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lebih lanjut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli kesehatan yang kompeten.
Related content