Anak saya kalo lg di marahi slalu mukul kepalanya sendiri...apakah itu bahaya.?

Hallo Arina,

Terima kasih atas pertanyaannya ya.

Memukul-mukul atau membentur-benturkan kepala, merupakan gejala yang cukup umum ditemukan pada anak berusia 1-2 tahun. Gejala ini lebih sering ditemukan pada anak laki-laki dibandingkan pada anak perempuan.

Anak memukul atau membenturkan kepala karena beberapa alasan:

1. memukul atau membenturkan kepala membantu anak menenangkan dirinya sendiri (mirip dengan mengenyot empeng, mengisap jempol, atau menarik rambut)
2. mengatasi nyeri yang diatasi misalnya nyeri tumbuh gigi atau nyeri telinga bila terdapat infeksi telinga
3. anak sedang marah atau frustasi, dan memukul atau membenturkan kepala merupakan sarana pelampiasan emosi anak dan membuat anak merasa lebih tenang
4. membentur-benturkan kepala secara ritmik bisa menjadi pertanda adanya gangguan perkembangan seperti autisme

Jika Anda mendapati anak sering melakukan hal ini, Anda patut curiga beberapa hal yang memicunya. Anak bisa saja mulai tantrum saat ia lapar, mengantuk, merasa sakit, kelelahan, atau saat Anda tidak menghiraukan dirinya.

Bila kebiasaan memukul kepala tersebut menyebabkan anak melukai dirinya sendiri (misalnya kepala sampai benjol atau sampai luka berdarah karena dipukul-pukul sendiri), bawalah anak ke dokter anak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sekian informasi dari saya, semoga menjawab.

Salam, dr.Syifa.