Saya punya anak kedua berumur 4 tahun. Saat berbicara, kadang dia suka tergagap. Terutama kalau sangat senang atau ketakutan.
Saya coba ke dokter dan disarankan untuk terapi wicara. Namun karena pandemi, terapinya berhenti.
Saya kemudian belajar dan cari cari info sendiri. Banyak literatur soal gagap. Tapi prinsipnya, gagap itu adalah soal kepercayaan diri. Berhubungan erat dengan psikologis anak anak.
Jangan membuat anak gagap minder. Gagap itu bukan cacat atau gangguan mental terbelakang. Gagap itu bagaimana memberi dukungan pada anak agar percaya diri.
Tidak percaya? Banyak contoh orang gagap tapi dia bisa jadi pembicara handal. Salah satunya Leron Barton.
Kondisi gagap ini sama nggak yah dengan bicara suka terbalik-balik?
Anak saya usia 3 tahun masih sering terbalik-balik mengucapkan kata dengan tiga atau lebih suku kata, apalagi saat menngungkapkan dalam satu kalimat panjang. Misalnya "Mami selamat ulang tahun ya, semoga BAGAHIA (bahagia) selalu. Aku punya kado untuk mami tapi isinya RASAHIA (rahasia).
Kondisi ini akan membaik dengan sendirinya atau harus distimulus seperti kondisi gagap ini?