Dok ..saya mempunyai anak laki2 Yanng berumur 13 tahun ...beberapa saat yang lalu ,anak saya ketahuan di malam hari mencoba menyentuh kemaluan say
... Lihat LainnyaAnak perempuan 3tahun
Dok anak saya ke bulan ini 3tahun, anak saya gampang menangis dan emosian, mau minum nangis, pipis nangis, bab nangis, mandi nangis, jajan nangis, pokonya aktivitas nya selalu diiringi nangis dan emosian, main sama temen nya pun GK bisa kesenggol dikitlah langsung nangis langsung marah, apa2 mau nya yang selalu di dengar, kita ngmong suruh sabar malah tambah nangis, gimana dok cara ngatasinya?
2 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik.
Perilaku tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Namun, tidak bisa dipungkiri apabila anak menangis secara berlebihan dapat membuat orang tua kebingungan dan merasa kesal menghadapi perilaku anak tersebut. Perlu diketahui bahwa, dengan memarahi, memukul, memaki atau melabeli anak “cengeng” hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda hanya perlu tetap tenang dalam menghadapinya.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi anak, yaitu mengetahui sumber permasalahan yang dialami oleh anak, kemudian ajak anak untuk berdiskusi mengenai perasaan dan pikirannya yang membuat anak merasa tidak nyaman. Setelah mendengarkan perasaan dan pikiran anak, anda juga dapat menenangkan anak dengan ucapan “kamu merasa sedih/ kecewa/ marah ya nak. Tenang saja, kamu akan baik-baik saja” atau “kamu bisa kok mengatasinya”. Anda juga bisa menunjukkan langsung kepada anak mengenai cara mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan sehingga anak dapat belajar mengelola emosinya sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, anak perempuan Anda tampak memiliki tingkat emosi yang tinggi dan cenderung menangis dalam berbagai situasi sehari-hari. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Anda sebagai orang tua, tetapi ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasi hal ini:Mengidentifikasi penyebab tangis: Cobalah untuk memperhatikan pola tangis anak Anda dan mencoba mengidentifikasi apa yang memicu tangisnya. Apakah ada situasi tertentu yang membuatnya merasa tidak nyaman atau frustrasi? Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat mencari cara untuk mengatasi atau menghindari situasi tersebut.
Memberikan dukungan emosional: Anak-anak pada usia ini masih sedang belajar mengelola emosi mereka. Berikan dukungan dan perhatian ekstra saat anak Anda menangis. Dengarkan dengan sabar dan tunjukkan empati terhadap perasaannya. Bantu anak Anda mengungkapkan emosinya dengan kata-kata jika mungkin, sehingga dia dapat belajar mengomunikasikan perasaannya dengan lebih baik.
Mengajarkan keterampilan pengelolaan emosi: Ajarkan anak Anda keterampilan pengelolaan emosi yang sederhana, seperti bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga 10 sebelum bereaksi secara emosional. Anda juga dapat menggunakan teknik pemusatan perhatian atau memberikan mainan atau benda yang dapat membantu anak Anda menenangkan diri.
Membuat rutinitas yang konsisten: Anak-anak pada usia ini membutuhkan rutinitas yang konsisten untuk merasa aman dan teratur. Buatlah jadwal harian yang terstruktur untuk anak Anda, termasuk waktu makan, tidur, dan bermain. Hal ini dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang mungkin dialami anak Anda.
Mengajarkan keterampilan sosial: Anak-anak pada usia ini juga sedang belajar berinteraksi dengan orang lain. Bermain dengan anak-anak sebaya juga dapat membantu mereka belajar mengelola emosi dan berinteraksi dengan baik.
Konsultasikan dengan dokter anak: Jika masalah emosional anak Anda terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-harinya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat membantu mengevaluasi apakah ada masalah kesehatan yang mendasari atau memberikan saran lebih lanjut tentang cara mengatasi emosi anak Anda.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kepribadian dan temperamen yang berbeda, dan beberapa anak mungkin lebih emosional daripada yang lain. Dengan kesabaran, pengertian, dan dukungan yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda mengelola emosinya dengan lebih baik.
Related content