Anak Panas di Malam Hari Tapi Siang Normal

Anakku sering demam kalau malam, tapi pas pagi sampai siang suhu tubuhnya normal lagi. Ini sudah beberapa hari dan bikin khawatir juga. Apakah ini tanda penyakit tertentu atau cuma pengaruh lingkungan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
148
1
2

2 komentar

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.



Penyebab Demam Anak di Malam Hari:

  • Infeksi: Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) seperti flu, pilek, atau infeksi telinga adalah penyebab umum.
  • Dehidrasi: Kekurangan cairan dapat menyebabkan demam pada anak.
  • Tumbuh Gigi: Proses tumbuh gigi pada bayi juga bisa memicu demam.
  • Reaksi Alergi: Beberapa anak mungkin mengalami demam akibat alergi terhadap makanan atau lingkungan.
  • Efek Samping Obat: Beberapa jenis obat, termasuk antibiotik, bisa menyebabkan demam sebagai efek samping.
  • Faktor Lain: Stres, kecemasan, atau suhu lingkungan yang panas juga bisa menyebabkan demam.


Cara Mengatasi Demam Anak di Malam Hari:

1. Berikan Kompres Hangat:

Letakkan handuk basah hangat di dahi, ketiak, atau selangkangan anak untuk membantu menurunkan suhu tubuh.

2. Pastikan Anak Terhidrasi:

Berikan banyak cairan seperti air putih, jus buah tanpa gula, atau oralit untuk mencegah dehidrasi.

3. Pakaikan Pakaian Tipis:

Pilih pakaian yang longgar dan nyaman agar tubuh anak bisa bernapas dan melepaskan panas.

4. Jaga Suhu Ruangan:

Pastikan ruangan tempat anak tidur tidak terlalu panas atau dingin.

5. Berikan Obat Penurun Demam (Jika Perlu):

Jika demam tinggi dan anak merasa tidak nyaman, berikan obat penurun panas seperti paracetamol.

6. Istirahat Cukup:

Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu pemulihan tubuh.


Penting untuk diperhatikan:

  • Hindari penggunaan kompres es atau memandikan anak dengan air dingin, karena dapat membuat anak menggigil dan memperburuk kondisi.
  • Jangan memaksakan anak untuk makan jika sedang tidak nafsu makan, berikan makanan dalam porsi kecil namun sering.


Semoga lekas sehat kembaii.

Salam sehat,

dr. Rahayu

1 bulan yang lalu
Suka
Balas
Demam pada anak yang terjadi di malam hari dan normal di siang hari bisa disebabkan oleh beberapa faktor, dan penting untuk memantau kondisi anak secara seksama:

Demam seringkali memburuk di malam hari karena suhu tubuh alami cenderung meningkat pada malam hari. Selain itu, beberapa penyakit juga menunjukkan gejala yang lebih parah di malam hari. Penyebab demam pada anak bisa beragam, termasuk infeksi virus atau bakteri, reaksi setelah imunisasi, atau bahkan hanya karena suhu lingkungan yang panas atau pakaian yang terlalu tebal. Untuk mengatasi demam pada anak di rumah, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Ukur suhu tubuh anak secara teratur untuk memantau perkembangan demamnya.
  2. Pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup agar tidak dehidrasi.
  3. Kenakan pakaian yang tipis dan longgar agar tubuh anak tidak terlalu panas.
  4. Atur suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman.
  5. Kompres anak dengan air hangat di area lipatan tubuh seperti ketiak dan selangkangan.
  6. Berikan obat penurun panas seperti parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau apoteker, terutama jika anak merasa tidak nyaman atau suhu tubuhnya terlalu tinggi (di atas 38,5°C). Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda segera berkonsultasi dengan dokter:
  • Jika anak berusia di bawah 3 bulan dan mengalami demam dengan suhu 38°C atau lebih.
  • Jika anak berusia 3-6 bulan dengan suhu 39°C atau lebih.
  • Jika demam berlangsung lebih dari 5 hari.
  • Jika demam disertai gejala lain seperti diare, muntah, sesak napas, kejang, atau anak terlihat sangat sakit dan lemas. Penting untuk diingat bahwa demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi dan seringkali akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda merasa khawatir atau demam anak tidak membaik setelah beberapa hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan