Anak Kembung dan Muntah, Apa Penyebabnya?

Perut anakku kelihatan kembung dan dia sempat muntah 1–2 kali. Aku khawatir ini gejala masuk angin atau infeksi pencernaan. Apa yang sebaiknya aku lakukan di rumah?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
18
1
2

2 komentar

Hello sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.


Langkah perawatan di rumah (bila anak masih tampak aktif)

a. Cegah dehidrasi

Ini yang paling penting

  • Beri minum sedikit-sedikit tapi sering, misalnya tiap 5–10 menit.
  • Gunakan oralit atau larutan gula-garam (bisa beli di apotek).
  • Untuk bayi yang masih ASI → susui lebih sering, tapi jangan terburu-buru setelah muntah (tunggu 10–15 menit).

b. Atur makan

  • Hindari makanan berat, berminyak, atau susu formula sementara (kalau muntah terus).
  • Beri makanan lembut dan ringan: bubur, pisang, kentang rebus, roti tawar.
  • Jangan paksa makan kalau anak belum mau — yang penting cairan dulu.

c. Kurangi kembung

  • Pijat lembut perut searah jarum jam.
  • Bisa kompres hangat di perut.
  • Pastikan anak tidak langsung berbaring setelah makan/minum.

d. Istirahat cukup


Biarkan anak beristirahat di ruangan hangat, hindari kipas atau AC langsung ke tubuhnya.


Segera bawa periksakan ke dokter jika ada tanda bahaya berikut:

  • Muntah lebih dari 3 kali sehari atau tidak mau minum
  • Muntah berwarna hijau atau darah
  • Perut sangat kembung dan keras saat ditekan
  • Demam tinggi atau tampak sangat lemas
  • Tidak buang air kecil >6 jam (tanda dehidrasi)
  • Ada diare berat atau feses berdarah


Semoga lekas sehat kembali.

Salam sehat,

dr. Rahayu

2 minggu yang lalu
Suka
Balas
Perut kembung dan muntah pada anak dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari masalah pencernaan ringan hingga infeksi. Kekhawatiran Anda tentang infeksi pencernaan atau "masuk angin" (yang sering dikaitkan dengan gas di perut) memang perlu diperhatikan:

Penyebab kembung bisa karena sistem pencernaan yang belum matang, kesulitan mencerna protein, bakteri di usus, atau terlalu banyak gas akibat pola makan yang tidak tepat. Sementara itu, muntah bisa disebabkan oleh infeksi saluran pencernaan (seperti gastroenteritis atau flu perut), keracunan makanan, atau bahkan infeksi di bagian tubuh lain seperti radang tenggorokan atau infeksi telinga. Di rumah, Anda bisa mencoba beberapa langkah:

  • Untuk kembung: Atur kecepatan makan anak, kurangi makanan yang mengandung gas tinggi, dan bantu anak bersendawa setelah makan.
  • Untuk muntah: Berikan istirahat pada perut anak, pastikan asupan cairan cukup untuk mencegah dehidrasi, dan pantau gejalanya. Jaga kebersihan dan pola makan yang baik. Namun, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika muntah terjadi terus-menerus, anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi (seperti lemas, jarang buang air kecil), demam tinggi yang tidak membaik, sakit perut parah, atau jika ada penurunan berat badan. Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan