Anak hiperaktif dan tidak fokus
Assalamualaikum
Saya mempunyai anak Laki-laki 4 thun 10 bln usianya dia suka tidak fokus jika dipanggil susah untuk menjawab, tidak bisa fokus, dan hiperaktif dan susah tidur dengan teratur, Selalu ingin menghancurkan barang suka jika liat barang hancur, Mudah tantrum, sulit mengontrol emosi.
Bagaimana cara mengatasinya? Apakh terapi yang cocok buat anak saya ?
Halo Yuyun Sri Wahyuni, terima kasih atas pertanyaan anda
Dari gambaran yang anda sampaikan, tampak bahwa anak mengalami tantangan dalam mengatur perhatian, mengendalikan emosi, serta memiliki perilaku yang cenderung impulsif dan mencari sensasi dari aktivitas menghancurkan benda. Kondisi seperti ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya keterlambatan perkembangan regulasi emosi, kemungkinan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD), atau tantangan pada area sensori dan perilaku.
Hal pertama yang disarankan adalah melakukan asesmen perkembangan dan perilaku secara menyeluruh dengan dokter spesialis anak, psikolog anak atau psikiater anak, sehingga penyebab dan kebutuhan anak dapat diketahui lebih pasti. Hasil asesmen ini akan menjadi dasar untuk menentukan jenis terapi yang tepat.
Beberapa pendekatan yang umumnya bermanfaat pada kondisi seperti ini antara lain terapi okupasi untuk membantu regulasi sensori dan meningkatkan fokus, terapi perilaku untuk melatih keterampilan mengontrol perilaku dan emosi, parenting skill training agar orang tua memiliki strategi yang efektif menghadapi tantrum dan perilaku destruktif.
Selain itu, di rumah penting untuk memberikan lingkungan yang aman, meminimalkan akses ke benda-benda yang mudah dihancurkan, serta menyediakan aktivitas fisik yang terarah untuk menyalurkan energi berlebih. Pendekatan yang konsisten antara rumah, sekolah, dan terapis akan membantu anak belajar mengatur dirinya secara bertahap.
Semoga membantu ya
Langkah pertama yang sangat disarankan adalah membawa anak Ibu untuk menjalani pemeriksaan psikologis atau evaluasi perkembangan. Ibu bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak (Subspesialis Tumbuh Kembang) atau Psikolog Anak. Mereka dapat melakukan penilaian menyeluruh untuk menentukan penyebab pasti dari perilaku anak Ibu dan memberikan diagnosis yang tepat. Setelah diagnosis ditegakkan, terapi yang cocok akan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Umumnya, penanganan untuk kondisi seperti ini melibatkan kombinasi terapi perilaku, dukungan pendidikan, dan dalam beberapa kasus, mungkin juga dipertimbangkan pemberian obat-obatan jika diperlukan dan direkomendasikan oleh dokter spesialis. Sambil menunggu jadwal konsultasi, ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan di rumah untuk membantu anak:
Related content