cara mengatasi homesick tak kunjung hilang walau sudah hampir 3 bulan di perantauan saat kuliah
Anak gampang menangis
Halo dok .. anak saya laki laki umur 5 tahun .. disaat dia bermain sama temannya dikit2 menangis karna hal sepele .. dia minta pun sambil menangis dan merengek .. sudah dikasih pengertian sabar tetap aja .. merengeknya juga lama tangisan nya juga .. gimana dok seharusnya?
5 komentar
Terbaru
Hello Dok saya mau tanya, anak saya umur 8 bulan di tengah anus dan vaginanya ada benjolan bentuk lonjong warna merah muda, awalnya si ga sakit, tapi sekarang kalau pup suka menjerit kesakitan.
Terimakasih dok ..
Terimakasih dok atas saran nya
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik. Perilaku tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Namun, tidak bisa dipungkiri apabila anak menangis secara berlebihan dapat membuat orang tua kebingungan dan merasa kesal menghadapi perilaku anak tersebut. Perlu diketahui bahwa, dengan memarahi, memukul, memaki atau melabeli anak “cengeng” hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda hanya perlu tetap tenang dalam menghadapinya.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi anak, yaitu mengetahui sumber permasalahan yang dialami oleh anak, kemudian ajak anak untuk berdiskusi mengenai perasaan dan pikirannya yang membuat anak merasa tidak nyaman (validasi emosi). Setelah mendengarkan perasaan dan pikiran anak, anda juga dapat menenangkan anak dengan ucapan “kamu merasa sedih/ kecewa ya nak. Tenang saja, kamu akan baik-baik saja” atau “kamu bisa kok mengatasinya”. Anda juga bisa menunjukkan langsung kepada anak mengenai cara mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan sehingga anak dapat belajar mengelola emosinya sendiri.
Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Anak yang sering menangis dan merengek bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang mengalami kesulitan dalam mengelola emosi mereka. Sebagai orang tua, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak Anda mengatasi kebiasaan menangis dan merengek tersebut:Berikan perhatian dan dukungan: Dengarkan dengan sabar ketika anak Anda bercerita atau mengungkapkan perasaannya. Berikan dukungan dan pujian ketika mereka berhasil mengatasi rasa frustasi atau kesulitan.
Ajarkan keterampilan mengelola emosi: Bantu anak Anda untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. Ajarkan mereka cara-cara untuk menenangkan diri ketika merasa marah atau sedih, misalnya dengan bernapas dalam-dalam atau menghitung hingga 10.
Berikan batasan yang jelas: Tetaplah konsisten dalam memberikan batasan dan konsekuensi atas perilaku merengek anak. Jelaskan dengan tegas bahwa merengek tidak akan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Berikan contoh yang baik: Tunjukkan kepada anak Anda bagaimana cara mengatasi emosi dengan tenang dan bijaksana. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.
Berkomunikasi dengan guru atau konselor sekolah: Jika perilaku menangis dan merengek anak terus berlanjut dan mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan guru atau konselor sekolah untuk mendapatkan saran lebih lanjut.
Dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, serta mengajarkan anak Anda keterampilan mengelola emosi, diharapkan anak Anda dapat belajar untuk mengatasi kebiasaan menangis dan merengek tersebut. Jika masalah terus berlanjut, konsultasikan dengan ahli psikologi atau psikiater anak untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Semoga bermanfaat! Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?
Related content