Anak gadis usia 15 tahun masih ngompol

Saya punya anak gadis usia 15thn yg masih sering ngompol, dari artikel yg sudah sy baca, mungkin ada salah satu faktor penyebab terjadi pada anak saya, pertanyaan saya, ke dokter spesialis apa utk mengobati anak saya?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
9
2

2 komentar

Hai sobat sehat, terima kasih pertanyaannya.

Mengompol di malam hari, atau yang disebut dengan nocturnal enuresis dalam bahasa kedokteran, perlu dibedakan menjadi primer dan sekunder. Pada nocturnal enuresis primer, kejadian mengompol ini terjadi terus menerus sejak kecil tanpa pernah mengalami masa sudah tidak mengompol lagi. Pada nocturnal enuresis sekunder, mengompol terjadi kembali setelah ada masa di mana seorang anak sudah tidak mengompol lagi setidaknya 6 bulan.

Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang anak mengompol antara lain :

  1. Anak laki-laki lebih sering mengompol dibanding anak perempuan
  2. Terdapat riwayat mengompol dalam keluarga. Anak yang ayah atau ibunya masih mengompol hingga usia tertentu lebih berisiko mengalami hal yang sama. Biasanya anak akan berhenti mengompol di usia yang kurang lebih sama dengan ayah atau ibunya berhenti mengompol
  3. Anak yang menderita ADHD (attention deficit and hyperactivity disorder) lebih sering mengompol.

Beberapa penyebab nocturnal enuresis primer:

  1. Anak belum bisa menahan kencing sepanjang malam
  2. Anak tidak bisa bangun saat merasakan kandung kencingnya penuh
  3. Anak memproduksi banyak kencing saat malam hari, biasanya karena terdapat gangguan pada hormon yang mengatur kencing (ADH-antidiuretic hormone)
  4. Anak memiliki kebiasaan menahan kencing di waktu bangun

Kejadian mengompol pada nocturnal enuresis sekunder dapat terjadi di waktu bangun juga, tidak hanya di malam hari. Beberapa penyebab nocturnal enuresis sekunder:

  1. Infeksi saluran kencing. Biasanya disertai dengan gejala nyeri dan panas saat kencing, sering kencing, sulit menahan kencing, dan lain-lain.
  2. Diabetes atau gula darah tinggi. Penyakit diabetes dapat memberikan gejala sering kencing pada penderitanya.
  3. Kelainan struktural atau anatomi saluran kencing. Kelainan pada organ, otot, atau saraf yang berkaitan dengan saluran kencing dapat menyebabkan terjadinya ngompol.
  4. Gangguan neurologis. Penyakit pada saraf atau cedera pada saraf dapat menyebabkan hilangnya kontrol terhadap saluran kencing.
  5. Masalah emosional. Stress, masalah di rumah, masalah di sekolah, penyiksaan fisik dan seksual, serta masalah kejiwaan lainnya dapat menyebabkan seorang anak yang tadinya sudah tidak mengompol menjadi mengompol lagi.

Beberapa penyebab lain terjadinya nocturnal enuresis antara lain:

  1. Konstipasi
  2. Minum air terlalu sedikit
  3. Minum terlalu banyak kafein atau alkohol
  4. Penggunaan obat-obatan tertentu
  5. Pembesaran kelenjar adenoid dan tonsil yang menyumbat hidung dan saluran nafas atas saat malam hari

Melihat banyaknya penyebab terjadinya nocturnal enuresis primer maupun sekunder, ada baiknya anda memeriksakan diri ke dokter anak. Dokter dapat menganalisis lebih jauh gejala yang anda alami, melakukan pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang yang diperlukan. Dokter anak juga dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebab ngompol yang anda alami.

Beberapa hal yang dapat anda lakukan antara lain:

  1. Mencari dan mengatasi penyebab nocturnal enuresis misalnya bila ada infeksi saluran kencing, maka atasi infeksinya, bila terdapat konstipasi, atasi konstipasinya
  2. Melatih merasakan penuh atau tidaknya kandung kencing saat bangun
  3. Menggunakan alarm yang akan menyala bila ranjang basah
  4. Tidak menahan kencing pada saat bangun
  5. Mengurangi minum di malam hari
  6. Mengurangi minum-minuman yang mengandung kafein dan alkohol
1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Untuk kasus ngompol pada anak perempuan usia 15 tahun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak atau dokter spesialis urologi anak. Mereka akan dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab ngompol pada anak Anda dan memberikan pengobatan yang sesuai. Selain itu, dokter juga dapat memberikan saran dan rekomendasi mengenai perubahan gaya hidup atau terapi yang diperlukan untuk membantu mengatasi masalah ini. Jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan