Sy mau tanya dok, anak sy dbawah bibir nya merah terus beruntusan, dikasik salep apa yaa dok yang aman untuk anak umur 3 thn. Terimakasih🙏
Anonim
1 tahun yang lalu
Anak 7thn dilarang langsung nangis
assalamualaikum..dok saya mau tanya anak saya usianya hampir 8 thn tp kalau sedang berada di luar rumah
..kalau asa hal yg saya larang..contoh mau ikut temannya maen yg jauh dia pasti langsung nangis..apa" kalau ada hal yg dia tdk setuju dgn saya pst nangis kenceng..sata musti gmn ya..krn kasian jg tkt temen"nya jd males maen dgn dia..krn dianggap cengeng..terimakasih
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Anak menangis sebagai respon yang ditunjukkan bahwa anak sedang merasa tidak nyaman, merasa lapar, kecewa, sakit, lelah, butuh perhatian, dan sebagainya. Bahkan menangis ini bisa saja dijadikan senjata oleh anak agar orang lain menuruti keinginannya. Hal tersebut merupakan cara anak berkomunikasi karena belum mampu mengelola dan mengenali emosinya dengan baik.
Perilaku tersebut merupakan hal yang wajar terjadi pada anak. Namun, tidak bisa dipungkiri apabila anak menangis secara berlebihan dapat membuat orang tua kebingungan dan merasa kesal menghadapi perilaku anak tersebut. Perlu diketahui bahwa, dengan memarahi, memukul, memaki atau melabeli anak “cengeng” hanya akan memperburuk kondisi anak. Anda hanya perlu tetap tenang dalam menghadapinya.
Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mendampingi anak, yaitu mengetahui sumber permasalahan yang dialami oleh anak, kemudian ajak anak untuk berdiskusi lalu validasi mengenai perasaan dan pikirannya yang membuat anak merasa tidak nyaman. Setelah mendengarkan perasaan dan pikiran anak, anda juga dapat menenangkan anak dengan ucapan “kamu merasa sedih/ kecewa ya nak. Tenang saja, kamu akan baik-baik saja” atau “kamu bisa kok mengatasinya”. Anda juga bisa menunjukkan langsung kepada anak mengenai cara mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan sehingga anak dapat belajar mengelola emosinya sendiri.
Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Saya akan mencoba memberikan saran berdasarkan informasi yang Anda berikan.Pertama-tama, penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam mengungkapkan emosi mereka. Beberapa anak mungkin lebih cenderung menangis ketika mereka merasa tidak setuju atau tidak senang dengan sesuatu. Hal ini adalah bagian dari perkembangan emosional mereka.
Namun, jika Anda merasa bahwa tangisan anak Anda terlalu sering atau berlebihan dalam situasi yang seharusnya tidak memicu tangisan, ada beberapa hal yang bisa Anda coba:
Komunikasi terbuka: Ajak anak Anda untuk berbicara tentang perasaannya. Dengarkan dengan penuh perhatian dan berikan pengertian. Bantu mereka mengungkapkan apa yang membuat mereka tidak setuju atau tidak senang dengan cara yang lebih konstruktif.
Ajarkan keterampilan pengelolaan emosi: Bantu anak Anda untuk mengenali dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Ajarkan mereka strategi seperti bernapas dalam-dalam, menghitung hingga 10, atau mengalihkan perhatian ke hal-hal positif.
Berikan batasan yang jelas: Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten untuk anak Anda. Jelaskan dengan tegas apa yang dapat dan tidak dapat mereka lakukan. Ini akan membantu mereka memahami bahwa tidak semua keinginan mereka akan terpenuhi dan mengurangi kemungkinan tangisan.
Berikan contoh yang baik: Jadilah contoh yang baik dalam mengelola emosi Anda sendiri. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, jadi penting untuk menunjukkan cara yang sehat dalam menghadapi situasi yang sulit.
Dukungan sosial: Pastikan anak Anda memiliki lingkungan sosial yang positif di sekolah atau di lingkungan sekitar. Teman-teman yang baik dan dukungan dari orang dewasa lainnya dapat membantu mengurangi rasa cemas atau ketidaknyamanan yang mungkin dialami anak Anda.
Terakhir, penting untuk diingat bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jika Anda merasa bahwa tangisan anak Anda terlalu sering atau mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog anak untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik dan mendalam.
Semoga saran ini membantu! Jika Anda memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya.
Related content