anak 3 bulan bab cair hijauh

halo dok, anak saya usia 3 bulan full asi , sudah 3 hari pup mencret berwarna hijau dan ada sperti gumpalan putih kecil sperti biji , tapi kondisi anaknya baik ,ceria, tidak lemas , demam atau apapun , hanya pupnya saja demikian dan sehari bisa lebih dari 5 kali ,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
6
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami bahwa Anda merasa khawatir dengan perubahan warna feses anak yang berusia 3 bulan ini. Mari kita bahas lebih dalam mengenai situasi ini.:

Penyebab Feses Berwarna Hijau

Feses berwarna hijau pada bayi, terutama yang berusia 3 bulan dan mendapatkan ASI eksklusif, bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu, meskipun dalam kasus ini, karena anak Anda masih mendapatkan ASI, kemungkinan ini lebih berkaitan dengan proses pencernaan.

  1. Diare: Salah satu penyebab umum feses berwarna hijau adalah diare. Diare pada bayi bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, intoleransi makanan, atau bahkan reaksi terhadap antibiotik jika anak Anda pernah mengonsumsinya. Dalam kasus ini, feses yang berwarna hijau bisa terjadi karena proses pencernaan yang cepat, sehingga feses tidak sempat berubah warna menjadi cokelat.

  2. Kandungan ASI: Jika bayi tidak menyusui dengan baik dari satu sisi payudara, mereka mungkin kehilangan bagian ASI yang kaya lemak, yang dapat mempengaruhi warna feses. Pastikan bayi menyusui dengan baik dari kedua sisi untuk mendapatkan nutrisi yang seimbang.

  3. Suplemen Zat Besi: Jika anak Anda mengonsumsi suplemen zat besi, ini juga bisa menyebabkan perubahan warna feses menjadi hijau atau bahkan hitam.

Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai

Meskipun anak Anda tampak ceria dan tidak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi atau ketidaknyamanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Jika feses hijau ini berlangsung lebih dari 48 jam tanpa perubahan, meskipun tidak ada makanan hijau yang dikonsumsi.
  • Tanda-tanda dehidrasi seperti frekuensi pipis yang menurun, bibir kering, atau anak tampak lesu.
  • Jika anak mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau kesakitan.

Langkah Selanjutnya

Jika kondisi ini berlanjut atau Anda merasa khawatir, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Mereka dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang mendasari.

Sementara itu, pastikan anak Anda tetap terhidrasi dengan baik. Anda bisa memberikan ASI lebih sering dan memperhatikan tanda-tanda dehidrasi. Jika diare berlanjut, Anda juga bisa memberikan minuman yang mengandung elektrolit, seperti air kelapa, untuk membantu menggantikan cairan yang hilang.

Saya harap penjelasan ini membantu Anda merasa lebih tenang dan memahami kondisi anak Anda. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau jika Anda ingin mendiskusikan hal lain, jangan ragu untuk menghubungi saya.

10 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan