🔥 Diskusi Menarik

Anak 2 tahun takut hujan

Dok mau nanya?kenapa anak saya klw turun hujan walaupun hujannya nggak deras pasti tutup telinga dn takut....

Tpi klw bunyi yg lain lain dia bisa aja..

Trus klw malam klw tdr lgsung ke bangun dan nangis...

Kenapa yah dok


Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
864
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh anak terkadang menyisakan trauma sehingga berdampak pada perilaku anak dalam menjalani keseharian, yang secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap keseharian orang tua dalam menjalani aktivitasnya.


Sebagai orang tua tentunya mengharapkan yang terbaik buat anak sehingga berbagai cara akan dilakukan agar anak merasa nyaman dan aman menjalani hari-harinya. Anda dapat membantu anak untuk menangani rasa traumanya dengan menghadapkan secara langsung dengan sumber suara, tetapi prosesnya bertahap mulai dari suara yang kecil yang bisa ditoleransi anak, begitupun dengan durasinya. Setelah itu tenangkan anak kembali, sampaikan bahwa itu hanya suara dan tidak akan membahayakan dirinya sambil memeluknya. Tanyakan juga perasaan dan pikiran anak terkait hal tersebut. Hargai setiap proses anak, agar anak tidak merasa semakin tertekan selama menjalani proses tersebut. Berikan apresiasi setiap perkembangan anak, sehingga termotivasi untuk mempertahankan perilaku baiknya.


Untuk memastikan kondisi anak yang sebenarnya diperlukan asesmen/ pemeriksaan yang mendalam oleh professional. Dengan dilakukan pemeriksaan lebih dini, maka dapat segera ditentukan pula langkah yang tepat untuk selanjutnya.


Jangan ragu untuk memeriksakan anak anda ke psikolog anak jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Anda dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi yang Anda berikan.

Takut terhadap hujan pada anak usia 2 tahun bisa menjadi respons yang umum. Beberapa anak mungkin merasa tidak nyaman dengan suara dan sensasi hujan yang berbeda dari suara dan sensasi yang biasa mereka alami. Selain itu, anak-anak pada usia ini juga sedang mengembangkan persepsi sensorik mereka, sehingga mereka mungkin lebih sensitif terhadap rangsangan tertentu seperti suara hujan.

Tutup telinga dan ketakutan saat hujan bisa menjadi cara anak Anda mengatasi rasa takutnya. Dengan menutup telinga, anak mungkin berharap dapat mengurangi suara hujan yang mengganggu. Selain itu, reaksi takut anak Anda mungkin juga dipengaruhi oleh pengalaman sebelumnya yang membuatnya merasa tidak nyaman atau takut saat hujan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap anak memiliki keunikan dan respons yang berbeda terhadap situasi tertentu. Jika Anda merasa bahwa kecemasan anak Anda terhadap hujan sangat mengganggu kehidupan sehari-hari atau jika Anda memiliki kekhawatiran lain terkait perilaku anak Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau psikolog anak. Mereka dapat melakukan evaluasi lebih lanjut dan memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak Anda.

Sementara itu, untuk membantu mengatasi kecemasan anak Anda terhadap hujan, Anda dapat mencoba beberapa strategi berikut:

  1. Berikan pengertian yang sederhana tentang hujan kepada anak Anda. Misalnya, jelaskan bahwa hujan adalah air yang jatuh dari langit dan alamiah.
  2. Berikan dukungan dan kenyamanan kepada anak Anda saat hujan turun. Ajak anak Anda untuk duduk bersama Anda, bermain, atau membaca buku sambil mendengarkan suara hujan.
  3. Arahkan perhatian anak Anda pada hal-hal positif yang terkait dengan hujan, seperti pelangi atau tanaman yang tumbuh subur setelah hujan.
  4. Gunakan mainan atau buku cerita yang menggambarkan hujan untuk membantu anak Anda memahami dan mengatasi kecemasannya.
  5. Jika anak Anda merasa nyaman dengan suara lain, seperti musik atau suara alam, Anda dapat memutar suara tersebut saat hujan turun untuk membantu mengalihkan perhatiannya.

Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan kecemasan anak terhadap hujan mungkin akan berkurang seiring waktu. Tetaplah memberikan dukungan dan pengertian kepada anak Anda, dan jika perlu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan