🔥 Diskusi Menarik

Anak 2 tahun

Halo dok, mau tanya kenapa ya sering kali anak saya suka banget teriak jika saya pulang dari kerja terkadang kalau lagi nonton YouTube di HP saya lalu tiba2 ayahnya Tlp dan gak mau di angkat. Terkadang sampai histeris gitu nangisnya dan apakah wajar jika anak usia 2 tahun belum bisa bicara hanya mengeluarkan 1 kata saja.
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
4
1

1 komentar

Halo Aghnia Nuru, Terima Kasih atas pertanyaannya. Anak 2 tahun belum bisa bicara dengan bahasa yang dipahami oleh orang dewasa, harus menjadi lampu kuning bagi orangtua. Perkembangan setiap anak memang berbeda-beda. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak yang berusia 2 tahun idealnya sudah dapat mengucapkan 2 kata yang bermakna, misalnya 'mama' dan 'makan'. Pengucapannya pun jelas sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.Jika belum menunjukkan kemampuan tersebut, bisa jadi anak tengah mengalami keterlambatan bicara alias speech delay. Yang dimaksud dengan anak 2 tahun belum bisa bicara bukanlah ketidakmampuannya untuk memproduksi kata-kata, melainkan memperlihatkan tanda-tanda speech delay, seperti: - Hanya bisa meniru suara atau perilaku yang dicontohkan orang lain atau dikenal dengan istilah membeo - Tidak bisa memproduksi kata-katanya sendiri - Tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat dipahami oleh orangtua atau pengasuhnya - Hanya bisa mengucapkan kata yang itu-itu saja - Tidak bisa mengeluarkan kata, kecuali dalam keadaan terdesak (misalnya ingin makan, minum, dan sebagainya) - Tidak bisa memahami instruksi sederhana Penyebab Speech Delay pun beraneka ragam antara lain : - Dibesarkan di lingkungan dengan lebih dari satu bahasa atau bilingual - Kesulitan mengerti kata-kata atau mencari kata-kata - Gangguan pendengaran - Kelainan struktur rongga mulut, misalnya karena bibir sumbing atau kelainan lidah - Gagap - Pengabaian dari orang sekitar - Gangguan spektrum autisme - Gangguan intelektual - Mutisme elektif (anak yang memang tidak mau bicara) - Gangguan perkembangan akibat kerusakan pada otak, misalnya pada anak yang mengalami cerebral palsy Cara Menstimulasi Anak yang terlambat berbicara : 1. Ikuti semua ucapannya (Perhatikan suara-suara yang terucap dari Si Kecil. Meski Bunda tidak mengerti maksudnya, ulangi lagi suaranya sesuai yang Bunda tangkap. Dengan begitu, Si Kecil akan merasa sedang berbicara dengan Bunda dan membiasakan diri untuk meniru kata-kata dan nada bicara Bunda) 2. Berbicara sambil bergerak (Saat berbicara dengan Si Kecil, Bunda juga harus aktif bergerak dan ekspresif. Misalnya, katakan, “Ayo, kita minum susu,” sambil menggoyang-goyangkan botol susu) 3. Biasakan membuat narasi (Meski Si Kecil belum bisa berbicara layaknya orang dewasa, Bunda tetap bisa memakai percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengannya. Misalnya, saat memakaikan baju pada Si Kecil, Bunda bisa berbicara, “Hari ini Adik pakai baju motif bunga-bunga untuk bermain ke taman,” sambil memperlihatkan bajunya) 4. Bermain bersama-sama (Ketika memiliki anak, terkadang orang tua harus bisa berakting menjadi anak kecil. Ajaklah Si Kecil untuk bermain, bermain peran, atau membayangkan sesuatu untuk mengembangkan kemampuan verbalnya.) 5. Puji perkembangannya (Selalu beri pujian, senyuman, dan pelukan tiap kali Si Kecil mengeluarkan suara atau kosakata baru yang baik. Pada umumnya, bayi belajar berbicara dari reaksi orang-orang di sekitarnya) Namun apabila anak menunjukkan tanda-tanda sulit untuk diajak berkomunikasi, sebaiknya anda membawanya ke dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sekian dan Terima kasih
3 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan