🔥 Diskusi Menarik

Nama saya Amel habis melahirkan

Halo dok.

Saya Amel,lobang vagina saya kok kaya ada daging gitu dan hampir menutupi lobang vagina saya padahal saya gk melahirkan secara normal.

Apakah rahim bisa turun,kalo melahirkan secara operasi/SC


0
13
1 komen

1 komentar

Hallo Varisa amelia, terima kasih atas pertanyaan nya.

Biasanya turun peranakan terjadi seiring bertambahnya usia. Terutama jika Anda sudah memasuki masa menopause. Meski begitu, kondisi ini juga bisa terjadi pada wanita di segala usia. Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, turun peranakan bisa meningkatkan risiko infeksi atau cedera organ panggul. Itu sebabnya, penting bagi Anda untuk mengetahui tanda dan gejala turun peranakan sejak dini.

Turun peranakan dibagi menjadi beberapa tingkat keparahan, yaitu:

  • Tingkat I, terjadi ketika leher rahim turun sampai ke vagina
  • Tingkat II, terjadi ketika leher rahim turun sampai ke batas mulut vagina
  • Tingkat III, terjadi ketika leher rahim keluar dari vagina
  • Tingkat IV , terjadi ketika keseluruhan rahim keluar dari mulut vagina

Berikut ini beberapa gejala turun peranakan yang khas dan harus Anda waspadai:

  • Merasa seperti seperti sedang duduk di atas bola atau ada yang keluar dari vagina
  • Merasa ada daging atau tonjolan yang mengganjal dari lubang vagina
  • Rasa penuh dan agak tertekan di bagian bawah perut atau panggul
  • Mengalami masalah saluran kemih, seperti inkontinensia urine (mengompol) atau resistensi urine
  • Sering mengalami perdarahan vagina atau keputihan
  • Kesulitan buang air besar
  • Kesulitan menggerakkan perut
  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Jaringan vagina lemah, longgar, atau kendur
  • Sering merasa tidak nyaman saat berjalan
  • Hubungan seksual jadi terasa lebih menyakitkan

Berikut ini beberapa pilihan perawatan dan pengobatan turun peranakan:

  • Senam kegel. Anda bisa memperkuat otot panggul dengan rutin melakukan senam kegel.
  • Jika Anda memiliki berat badan berlebih, upayakan untuk melakukan penurunan berat badan.
  • Terapi hormon estrogen. Namun, terapi ini hanya digunakan pada sebagian wanita setelah menopause.
  • Obat-obatan. Pengobatan menggunakan ovarium supositoria yang dimasukkan ke dalam vagina untuk memulihkan kekuatan dan vitalitas jaringan vagina.
  • Penggunaan pessarium. Alat yang diguakan untuk membantu mendorong rahim serta menjaganya menjadi lebih stabil. Alat ini bisa digunakan untuk sementara atau permanen. Namun, jika turun peranakan Anda parah, alat ini mungkin tidak bisa bekerja.
  • Operasi. Tergantung pada usia dan rencana kehamilan, operasi bisa jadi alternatif pengobatan. Dalam kasus yang parah, rahim Anda mungkin akan diangkat dengan prosedur histerektomi. Tindakan ini dapat dilakukan melalui sayatan kecil di perut atau di vagina dengan alat khusus. Selain itu, suspensi rahim juga dapat dilakukan untuk menempatkan kembali rahim pada posisinya dengan cara menyambungkan ligamen-ligamen panggul atau menggunakan bahan lainnya.

(https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/gejala-turun-peranakan/?amp=1)

Jika Anda merasakan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi ke dokter. Ini dilakukan agar Anda segera mendapatkan pengobatan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan