Haid saya gk normal
Siang dok, saya ber usia 19 tahun saya mengalami haid yg gk normal, bulan lalu saya haid 10 hari setelah itu berenti gk ada darah lagi sama sekali tapi cuma 4 hari abis itu haid lagi smpe sekarang ini udh 25 hari itu knpa ya dok
Siang dok, saya ber usia 19 tahun saya mengalami haid yg gk normal, bulan lalu saya haid 10 hari setelah itu berenti gk ada darah lagi sama sekali tapi cuma 4 hari abis itu haid lagi smpe sekarang ini udh 25 hari itu knpa ya dok
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Hallo Noon,
Terima kasih atas pertanyaanya.
Memang, tak semua wanita memiliki durasi dan jumlah perdarahan menstruasi yang sama. Menstruasi normal pada umumnya berkisar antara tiga sampai tujuh hari; rata-rata terjadi setiap 28 hari.
Perdarahan menstruasi yang terlalu berat, berkepanjangan, atau tidak teratur disebut menorrhagia.
Menstruasi berkepanjangan didefinisikan sebagai perdarahan yang melampaui durasi seminggu.
Apa saja penyebab menstruasi lama dan tak kunjung selesai?
Bisa baca selengkapnya di artikel ini : https://hellosehat.com/wanita/menstruasi/penyebab-menstruasi-lama-berkepanjangan/
Sesuai keluhan yang Anda sampaikan, keluar darah menstruasi hingga lebih dari 14 hari apakah masih normal?
Jawabannya tidak normal dalam siklus menstruasi ya.
Coba rubah pola makan menjadi lebih sehat dan ganti gaya hidup sehat dengan rutin olahraga dan hindari tidur larut malam.
Jika haid masih terus keluar dan semakin banyak, muncul nyeri perut hebat atau adanya teraba benjolan segera periksakan keluhan Anda ke dokter spesialis kandungan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk menentukan penyebab menstruasi lama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah, pemeriksaan hormon, biopsi rahim, Pap smear, endoskopi rahim, hingga pemeriksaan radiologis, seperti USG dan CT scan panggul.
Demikian informasinya,
Salam, dr. Syifa
hellosehat.com