🔥 Diskusi Menarik

Suka iri lihat orang pacaran dll.

Sewaktu masih kecil dulu saya tidak pernah iri kepada siapapun dan cuek saja. Tapi sejak SMP mulai iri lihat teman2 pacaran walau masih cinta monyet sampai sekarang krn merasa tdk laku nikah. Selain itu iri terhadap orang yang lebih cantik dan diperhatikan daripada saya. Jadi kalo lihat orang pacaran saya suka mengkritik sehingga dianggap ikut campur urusan orang lain. Tapi saya merasa tidak bersalah krn iri melihat mereka punya pasangan sdgkn saya tdk. Kalau pun pacaran selalu kandas di tengah jalan sampai sekarang. Krn itu suka nelponi suami2 orang dan pernah cabul di hotel. Jadi apakah saya lebih baik cepat menikah agar tdk berbuat cabul, zinah, dan merusak rumah tangga orang lain krn akan membuat masalah semakin kompleks. Kalo nikahpun juga sering berpikir negatif ttg KDRT, mudah pindah ke lain hati, dsb. karena pernah pelecehan dan bully oleh teman2 pria bahkan dicolek2. Jadi solusinya bagaimana yang paling tepat?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
7
3

3 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.


Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu anda dapat mengambil waktu sejenak untuk mengistirahatkan pikiran dan emosi enda, lalu ajak diri berdialog mengenai tujuan yang akan anda capai. Kemudian anda fokus pada tujuan tersebut, dengan menyadari dan memaksimalkan kelebihan yang anda miliki, serta mengembangkannya sehingga anda menjadi versi terbaik dari diri anda. Luangkan pula waktu untuk melakukan self talk positif, sampaikan permintaan maaf dan berterima kasih pada diri sendiri karena telah berjuang sejauh ini.


Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu dan dapat melihat dari sudut pandang lain.


Anda tidak perlu ragu untuk meminta bantuan psikolog, agar mendampingi anda menghadapi situasi ini

4 bulan yang lalu
Suka
Balas

Mau ngasih sedikit masikan sih, tapi mles ngetiknya

5 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan konteks yang Anda berikan, sepertinya Anda sedang mengalami perasaan iri terhadap orang lain yang memiliki pasangan atau kehidupan yang lebih baik daripada Anda. Perasaan iri ini bisa menjadi hal yang wajar, namun penting untuk diatasi dengan bijak agar tidak merusak hubungan Anda dengan orang lain maupun dengan diri sendiri.

Saya ingin menekankan bahwa melakukan tindakan cabul atau merusak rumah tangga orang lain tidak akan membawa kebahagiaan atau solusi atas perasaan iri yang Anda rasakan. Sebaiknya, Anda mencari cara untuk mengatasi perasaan iri tersebut dengan cara yang lebih positif dan sehat.

Saran saya adalah untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor untuk membantu Anda memahami dan mengatasi perasaan iri yang Anda rasakan. Selain itu, penting juga untuk melakukan introspeksi diri dan mencari tahu akar dari perasaan iri tersebut.

Menikah bukanlah solusi untuk mengatasi perasaan iri atau masalah internal yang Anda alami. Sebelum memutuskan untuk menikah, penting untuk memperbaiki dan memperkuat hubungan dengan diri sendiri terlebih dahulu.

Jika Anda merasa kesulitan mengatasi perasaan iri atau memiliki masalah emosional yang lebih dalam, sebaiknya segera mencari bantuan profesional. Semoga Anda dapat menemukan jalan keluar yang tepat dan mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan. Apakah Anda memiliki pertanyaan lain?

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan