Saya gatau ini normal atau tidak
Aku mengalami beberapa gejala emosional dan perilaku yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, antara lain:
1. Self-harm dan Self-hate – aku kadang menyakiti diri sendiri dan memiliki perasaan benci terhadap diri sendiri secara konsisten.
2. Agresivitas – aku mudah marah, menunjukkan reaksi agresif terhadap situasi atau orang di sekitarnya.
3. Membenci orang lain secara tiba-tiba – aku sering merasakan permusuhan atau rasa benci mendadak terhadap orang lain tanpa alasan jelas.
4. Mood labil – aku cepat berubah suasana hati, mudah sedih, frustrasi, atau marah.
5. Frustrasi tinggi – aku sering merasa frustasi bahkan dengan masalah kecil,
Frekuensi & Durasi: Gejala muncul secara rutin dan cukup sering memengaruhi aktivitas sehari-hari
Dampak: Gejala ini mengganggu interaksi sosial, kemampuan belajar, dan kesejahteraan emosional aku
Halo Avizan, terima kasih atas pertanyaan anda
Gejala seperti self-harm, perasaan benci terhadap diri sendiri, mudah marah, rasa benci mendadak terhadap orang lain, perubahan mood yang cepat, hingga frustrasi berlebihan merupakan tanda bahwa emosi anda sedang berada dalam kondisi yang tidak seimbang. Hal ini wajar terasa melelahkan, karena bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berdampak pada hubungan sosial, proses belajar, serta kesejahteraan batin.
Gejala yang anda alami valid dan perlu ditangani. Saat seseorang melukai diri sendiri, biasanya ada perasaan sakit emosional yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Karena itu, butuh pendampingan yang aman dari tenaga profesional agar emosi bisa tersalurkan dengan cara yang lebih sehat. Agresivitas dan mood labil seringkali berkaitan dengan regulasi emosi. Ini bisa dilatih dengan teknik pengelolaan emosi, seperti latihan pernapasan, journaling, atau strategi coping lain, tapi akan lebih efektif bila dibimbing secara langsung. Konseling psikologis atau terapi bisa membantu memahami akar dari emosi tersebut, melatih keterampilan regulasi diri, serta membangun kembali rasa berharga terhadap diri sendiri. Selain itu, bercerita kepada orang terdekat yang kamu percaya dapat menjadi jembatan agar anda tidak merasa sendirian dalam menjalani proses pemulihan.
Dalam konteks yang ada, gejala seperti kesulitan mengendalikan emosi, kecenderungan merusak diri sendiri, dan perubahan suasana hati yang ekstrem dapat menjadi tanda adanya gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian ambang (BPD), atau kondisi lain seperti neurotisisme yang ditandai dengan stabilitas emosional yang buruk. Sangat disarankan agar Anda segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Profesional kesehatan mental dapat melakukan evaluasi menyeluruh untuk mendiagnosis kondisi Anda dengan tepat dan merekomendasikan penanganan yang sesuai. Mencari bantuan profesional adalah langkah penting untuk memahami dan mengatasi masalah ini demi kesejahteraan emosional dan kualitas hidup Anda.
Related content