Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaMohon pencerahannya
Bagaimana cara mengurangi overthiking yg sudah sangat berlebihan?Diumur 22th saat ini, sudah sampai merembet ke mental akibat overthiking, lambung kumat terus sampai muntah² sampai telapak tangan&kaki keluar basah banyak. Pikiran kesana kemari.Apakah harus ke psikolog/psikiater?
1 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Quarter life crisis merupakan krisis yang dialami seseorang mengenai pencarian jati dirinya yang lebih mendalam, biasanya hal tersebut dialami oleh usia 20-30an. Pada saat seseorang mengalami quarter life crisis, seringkali terkait masalah karir, tujuan hidup, pasangan, dan sebagainya. Tidak bisa dipungkiri bahwa pada saat menginjak usia 20-30an, permasalahan dan tanggung jawab yang dimiliki lebih kompleks daripada sebelumnya sehingga seseorang rentan mengalami stres.
Perlu diketahui bahwa dalam diri individu terjadi proses mental yang saling berkaitan antara pikiran, perasaan, perilaku, dan sensasi tubuh. Pada saat seseorang menghadapi situasi/ kondisi, maka akan terjadi proses berpikir, yang kemudian mempengaruhi munculnya emosi, yang disertai dengan terjadi perubahan sensasi tubuh/ kondisi fisik dan termanifestasi ke dalam bentuk perilaku.
Anda perlu memperbanyak waktu berdialog dengan diri sendiri. Dengan melakukan introspeksi secara berkala, maka anda lebih mudah menyadari dan menerima kelebihan dan kelemahan yang anda miliki. Terkadang pikiran kita memikirkan berbagai hal yang seolah-olah yang dialami lebih buruk dari yang sebenarnya terjadi. Selain itu, anda juga perlu mengembangkan sikap memaafkan dan berterima kasih bagi diri sendiri dan sekitar. Anda tidak perlu malu untuk menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya sehingga anda memperoleh sudut pandang lain.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan yaitu, anda perlu mengenali situasi dan kondisi yang membuat anda merasa cemas, serta efek yang turut hadir pada diri anda, sehingga anda menjadi lebih mudah untuk mengantisipasi kondisi tersebut. Kemudian anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.