🔥 Diskusi Menarik

Merusak barang

Hallo dok saya ingin bertanya.

Saya baru saja merusak hp adik saya karena saya kesal dan marah terhadap sikapnya.

Sebelumnya saya sering marah juga dan sering memiliki niat untuk melempar hpnya karena sumber kemarahan saya adalah adik saya yang sulit diatur ketika sudah memegang hp. Sebelumnya saya juga merusak dan melempar kalkulator saya karena marah juga. Setelahnya saya akan merasa menyesal, jantung saya berdebar² dan sesak di dada sangat terasa. Ketika kecil juga saya memiliki kebiasaan ketika marah akan merusak sesuatu. Namun, sebelum²nya saya dapat menahan dan mengatasinya sehingga lebih membaik. Namun, sekarang-sekarang ini seperti seolah-olah kambuh dan tambah parah. Bagaimana ya dok? Saya takut nanti makin parah.

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
3
1

1 komentar

Halo Xiaoalen, terima kasih untuk pertanyaannya.


Marah merupakan salah satu bentuk emosi sebagai respon yang muncul akibat situasi yang dialami oleh seseorang. Munculnya emosi marah tersebut adalah hal yang wajar, tetapi jika berlebihan maka perlu untuk dikendalikan, terutama apabila mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu untuk segera dikonsultasikan kepada tenaga profesional. Respon emosi marah yang muncul juga tidak terlepas dari pikiran yang hadir saat itu.


Beberapa cara yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan marah anda agar tidak meledak-ledak yaitu, melakukan relaksasi pernapasan sampai anda merasa tenang dan rileks. Dengan kondisi tenang, anda dapat berpikir lebih jernih untuk mempertimbangkan kembali keputusan anda merespon dengan marah yang meledak-ledak. Selain itu, anda juga dapat berhitung mundur dan melakukan self-talk untuk mencoba tetap tenang dalam merespon. Anda juga dapat menjalani pola hidup sehat, seperti berolahraga, asupan nutrisi yang tercukupi, pola tidur yang cukup sehingga akan membantu untuk menstabilkan kondisi emosi anda. Anda dapat mendengarkan musik relakasi, atau menuliskan situasi yang memicu emosi marah anda pada jurnal harian secara berkala, sehingga anda dalam melihat secara objektif apakah hal tersebut perlu direspon dengan marah yang berlebihan atau tidak.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan