Hubungan sehat

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.

Anda sebaiknya meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri, sambil mengingat kembali tujuan anda dalam menjalin hubungan. Tanyakan kekhawatiran dan ketakutan pada diri anda terkait menjalani keputusan yang anda jalani bersama pasangan. Terkadang pikiran memikirkan hal yang seolah-olah lebih buruk dari apa yang terjadi.

Perlu diketahui bahwa beberapa hal yang dapat dilakukan agar tercapainya hubungan yang harmonis, yaitu membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi, serta juga dapat saling menghargai.

Sebaiknya anda tetap tenang dan tidak mudah terpancing karena hanya akan semakin memperburuk keadaan sehingga membuat anda dan pasangan merasa tidak nyaman menjalani hubungan tersebut. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengontrol hal yang dapat anda kendalikan (misalnya respon anda terhadap pasangan), daripada fokus pada hal yang tidak dapat anda kendalikan (misalnya perilaku pasangan). Jika memang diperlukan untuk mengambil jarak sejenak, maka hal tersebut boleh untuk dilakukan tetapi tetap dikomunikasikan dengan pasangan. Setiap keputusan yang anda ambil, sebaiknya diputuskan dalam kondisi yang tenang dan pikiran yang jernih. Selain itu, anda juga dapat mencari waktu yang tepat untuk membicarakan permasalahan dalam hubungan anda dengan pasangan, kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.

Adapun yang dapat anda lakukan untuk menghadapi overthinking tersebut adalah menuliskan seluruh isi pikiran anda pada kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai pikiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan didukung oleh fakta sehingga perlu dipertahankan berlebihan atau hanya kekhawatiran tanpa alasan jelas?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber pikiran anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional. Dapat juga melakukan relaksasi pernapasan (fokus pada napas masuk dan napas keluar) agar pikiran yang liar memikirkan berbagai kekhawatiran kembali kepada diri anda pada keadaan memikirkan “here and now”, sehingga dapat membuat anda menjadi lebih rileks dan tenang untuk mengambil langkah selanjutnya. Semoga membantu ya

Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani dengan tepat.