Hubungan parasosial
Selamat sore.. saya baru mendengar istilah hubungan parasosial yg ditujukan pada tokoh idola (fanatisme), apakah ini berdampak buruk pada kehidupan nyata? Makasih
Selamat sore.. saya baru mendengar istilah hubungan parasosial yg ditujukan pada tokoh idola (fanatisme), apakah ini berdampak buruk pada kehidupan nyata? Makasih
1 komentar
Terbaru
Anda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin
Halo, terima kasih atas pertanyaan anda
Mengagumi atau mengidolakan seseorang adalah hal yang wajar. Namun, bagi beberapa orang adanya rasa kesukaan dan kekaguman tersebut terasa lebih personal, hal ini yang dikenal dengan istilah hubungan parasosial.
Hubungan parasosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan sepihak antara penggemar (pengguna media sosial) dan idola (persona media). Terkadang disertai dengan adanya pikiran merasa memiliki ikatan emosional dan mengenal secara personal meskipun belum pernah bertemu/ interaksi langsung. Biasanya sosok yang diidolakan, seperti selebritas, influencer, musisi, pembawa acara, tokoh sejarah, atlet, politisi, penulis, sutradara, dsb atau bahkan karakter fiksi (animasi, kartun, karakter games).
Pada dasarnya hubungan parasosial tidak berbahaya, selagi dapat dibatasi sesuai kewajaran dan ditanggapi dengan bijaksana. Namun, segala sesuatu yang berlebihan bisa saja membawa dampak buruk. Batas sehat dan tidak sehat terletak pada āapakah kehidupan pribadi orang tersebut (penggemar) mulai terganggu?ā misalnya menghabiskan waktu berlebihan buat mencari informasi terkini mengenai idola sehingga pendidikan/ pekerjaan terabaikan, menghabiskan uang untuk memiliki barang seperti idola/ membeli barang pribadi idola yang seharusnya buat kebutuhan hidup, dan lain sebagainya. Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat dampak positif dibalik hubungan parasosial tersebut, seperti membantu remaja menemukan identitas diri, meningkatkan kepercayaan diri, bahkan beberapa sekumpulan penggemar (fans club) melakukan aksi sosial.
Dengan demikian, untuk mencegah hubungan parasosial yang mengarah ke patologis diperlukan kesadaran diri untuk membedakan hubungan sosial nyata dan hubungan parasosial itu sendiri. Hal tersebut tentunya memberikan kepuasan pada diri sendiri dan juga dapat memberikan kepuasan membangun hubungan sosial yang nyata dan sehat.
Semoga membantu ya, salam sehat