Istri saya selalu merendahkan saya dan lebih sering marah/emosional stlah kjadian ada orng ke3.jd lbh tantrum .sampe" sy bingung hrs berbuat apa do
... Lihat Lainnya
Alinanaayana
3 hari yang lalu
Halo dok aku ngak tau bagaimana menjelaskannya dok aku ngk
Halo dok aku ngak tau bagaimana menjelaskannya dok aku ngk ngerti dengan diri saya sendiri dok aku ingin membunuh keluarga mama dok aku membenci mereka bahkan aku ingin membunuh diri ngan aku membenci semuanya aku benci ketika melihat orang lain bahgia aku membenci orang² yang telah menyakiti ku aku ingin mereka mati dan aku membenci diriku sendiri aku hanya bisa bercerita segitu dok trimakasih dok
Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2
2 komentar
Terbaru
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Halo Alinanaayana, terima kasih untuk pertanyaannya.
Kami memahami kemarahan, kekecewaan, dan perasaan dendam yang anda rasakan.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri teradap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana) sehingga anda dapat menemukan makna hidup sekecil apapun itu.
Anda dapat menenangkan diri terlebih dahulu, mengelola pikiran dan emosi sehingga anda dapat berpikir secara jernih untuk mengambil langkah selanjutnya. Kemudian, ajak orang tua berdiskusi dan berbicara dari hati ke hati sehingga dapat menemukan solusi bersama. Jika diperlukan, anda dapat meminta bantuan pihak keluarga yang dianggap mampu bersikap netral dan bijaksana sebagai penengah. Anda tidak perlu ragu untuk mengunjungi psikolog, agar mendampingi anda mengatasi kondisi tertekan tersebut.
Saya sangat menyarankan Anda untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memahami perasaan ini dan memberikan dukungan yang Anda butuhkan untuk mengatasi situasi ini. Jangan ragu untuk menghubungi layanan darurat jika Anda merasa dalam bahaya atau jika perasaan ini semakin intens. Ingatlah bahwa mencari bantuan adalah langkah yang sangat berani dan penting. Anda berhak mendapatkan dukungan dan perawatan yang Anda butuhkan untuk merasa lebih baik. Jika Anda merasa kesulitan untuk mencari bantuan, cobalah untuk berbicara dengan seseorang yang Anda percayai, seperti teman atau anggota keluarga, tentang apa yang Anda rasakan. Mereka mungkin dapat membantu Anda menemukan cara untuk mendapatkan dukungan yang Anda butuhkan. Jangan biarkan perasaan ini menguasai hidup Anda. Ada harapan dan jalan untuk sembuh.
Related content