Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaCurht
Halo dok, slmt pgi, saya ingin bertanya dok, org terdekat sya Selalu menjatuhkan saya, kalau emosi selalu saya yg jdi lampiaskn semua keluarkn kata" kasarnya, padahal saya di sini berusaha pahami tapi tidak sama sekli dia mengerti. Selalu saya yang mau d salahkan tidak pernah dia mau dengar ap yang saya mau cerita, Saya selalu menahan emosi saya, pendam semuanya sendiri memikirkan hal"overthingkin yang buat saya trauma ,apakh mental saya msih aman ?
1 komentar
Terbaru
Halo Nur Aisyah, terima kasih untuk pertanyaannya.
Ketika berbicara mengenai kesehatan mental, maka
tidak terlepas dari kondisi lingkungan di mana seseorang berada. Diri pribadi
seseorang dan lingkungan akan saling terikat dan saling mempengaruhi. Perlu
disadari bahwa bagaimana pun kondisi lingkungan, maka akan mempengaruhi kondisi mental kita. Apabila seseorang berada pada lingkungan yang mendukung, maka orang tersebut relatif lebih nyaman dalam menjalani keseharian. Sebaliknya, apabila seseorang berada pada lingkungan yang kurang sehat, maka orang tersebut cenderung merasa tidak nyaman, mudah frustasi, bahkan stres, dan menimbulkan dampak buruk lainnya. Dengan demikian, diperlukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kondisi yang terjadi di lingkungan sekitar.
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan yaitu menyadari kelebihan yang anda miliki dan fokus mengembangkan hal tersebut sehingga anda dapat menjadi versi terbaik dari diri anda. Anda dapat menggunakan energi yang anda miliki untuk mengendalikan hal yang dapat dikontrol, seperti mengendalikan respon (pikiran, perasaan, perilaku, dan sebagainya) terhadap stimulus/ kondisi yang tidak menyenangkan yang anda peroleh dari lingkungan. Selain itu, anda dapat menuliskan jurnal harian secara berkala setiap hari sebagai bentuk katarsis atau peluapan emosi. Temukan pula minimal 3 hal yang dapat anda syukuri setiap harinya (hal besar, maupun hal kecil dan sederhana). Sebaiknya anda perlu memberanikan diri untuk menyampaikan pikiran dan perasaan anda secara asertif (menyampaikan dengan cara yang baik tanpa menyakiti orang lain). Anda dapat membuka diri dan menemukan lingkungan yang nyaman, serta meminta feedback dari orang terdekat anda.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.